google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dua Tantangan Terlewati, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Yakin Marketing Sales Rp7,7 Triliun Tercapai Langsung ke konten utama

Dua Tantangan Terlewati, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Yakin Marketing Sales Rp7,7 Triliun Tercapai


PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengaku, perseroan akan mampu meraih target marketing sales di 2022, karena hingga paruh pertama tahun ini sudah terealisasi sebesar 62 persen dan industri properti juga sudah melewati dua tantangan terkait kenaikan suku bunga dan BBM.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BSDE, Christy Grassela saat pelaksanaan Public Expose Live 2022, Kamis (15/9). Dia menegaskan, hingga akhir Semester I-2022, total capaian merketing sales senilai Rp4,7 triliun atau sebesar 62 persen dari target di 2022.

"Hingga Desember 2022, manajemen masih yakin bahwa target marketing sales bisa dicapai dan tidak ada rencana untuk merevisi target," jelas Christy.

Dia mengungkapkan, optimisme BSDE untuk dapat mencapai target marketing sales mencapai Rp7,7 triliun tersebut juga terkait dengan ketangguhan perseroan dalam melewati dua tantangan di 2022, yakni kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7day Reverse Repo Rate) dan kenaikan harga BBM.

"Memang dua tantangan ini memiliki impact terhadap marketing sales kami, tetapi saat ini impact-nya tidak terlalu signifikan," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur BSDE, Hermawan Wijaya menegaskan, keyakinan perseroan untuk bisa mencapai nilai pra-penjualan sebesar Rp7,7 triliun itu juga dikuatkan oleh realisasi yang sudah mencapai Rp4,7 triliun.

Dia melanjutkan, segmen residensial sudah berkontribusi sebesar Rp2,97 triliun dan segmen komersial senilai Rp1,43 triliun. "Kami ini akan terus melanjutkan pemasaran produk-produk unggulan, baik residensial maupun komersial sampai akhir tahun 2022," ucap Hermawan.

Pada 2022, beberapa produk residensial dan komersial yang dipasarkan di BSD City sebagai fagship project, antara lain Yuthica, Latinos Business District, Laurel, Kanade, Tanakayu (klaster Jiva, Svani, Svadhi Svasti), Campton dan Ruko Greenwich.

Hermawan menjelaskan, pencapaian prapenjualan yang solid akan berdampak pada pencapaian pendapatan usaha. Saat penyerahan unit kepada konsumen, maka prapenjualan akan diakui sebagai pendapatan usaha.

Sebagaimana diketahui, pendapatan usaha BSDE selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp3,83 triliun atau meningkat 17,87 persen (y-o-y). Adapun pada segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,89 triliun, sehingga segmen ini berkontribusi 75,34 persen terhadap pendapatan usaha BSDE.

"Untuk menjaga tingkat pertumbuhan dan keberlangsungan usaha pada level yang diinginkan, kami berupaya menjaga margin laba kotor di atas 60 persen," tegas Hermawan.

Dia menambahkan, saat ini BSDE memiliki cadangan lahan seluas 3.865,98 hektar yang tersebar di beberapa kota strategis. BSD City memiliki cadangan lahan terluas, yakni lebih dari 2.197 hektar. "BSD City yang kini masuk tahap ketiga pengembangan masih menjadi sumber pendapatan terbesar bagi BSDE," ujarnya. (end/bd)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...