google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Bukukan Penjualan Sebesar Rp3,38 Triliun Di Semester I 2022 Langsung ke konten utama

PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Bukukan Penjualan Sebesar Rp3,38 Triliun Di Semester I 2022


PT Avia Avian Tbk. (AVIA), membukukan kinerja yang positif pada semester pertama tahun 2022.

Total penjualan yang tercatat adalah sebesar Rp 3,38 triliun, meningkat 4,5% dibandingkan semester pertama tahun lalu sebesar Rp 3,23 triliun.

Didukung dengan inovasi produk yang berkelanjutan, pengembangan saluran distribusi yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, serta strategi pemasaran yang agresif namun terukur.

Dalam siaran pers AVIA (12/9) disebutkan bahwa Avian Brands optimis dapat terus meningkatkan kinerja operasional yang positif. Kondisi perekonomian di Indonesia pada semester pertama tahun ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

Produk-produk bahan bangunan seperti cat, semen, keramik, dan produk lainnya telah mengalami kenaikan lebih dari dua digit sejak tahun lalu.

Disisi lain, kenaikan harga minyak dunia juga mempengaruhi kenaikan harga bahan baku, yang pada akhirnya juga mempengaruhi margin laba.

Manajemen Avian Brands melalui upaya dan strategi peningkatan harga jual produk secara prudent dan pengendalian biaya di semester-1 2022 ini juga telah mampu mempertahankan marjin laba yang kuat dan sehat, sebagaimana terefleksi dalam kinerja keuangan Avian Brands yang membukukan margin laba kotor untuk semester pertama tahun ini sebesar 41,1% atau setara dengan Rp 1,39 triliun.

Di sisi lain, margin EBITDA dan laba bersih masing-masing berada pada tingkat 27,1% atau setara dengan Rp 917 miliar dan 23,0% atau setara dengan Rp 777 miliar.

Terlepas dari kondisi ekonomi yang menantang tersebut, Avian Brands tetap melanjutkan upaya penambahan pusat distribusi.

Sampai dengan semester pertama tahun ini, jumlah seluruh pusat distribusi adalah di 139 lokasi yang terdiri dari 105 pusat distribusi yang dimiliki sendiri dan 35 pusat distribusi pihak ketiga.

Sebagai salahvsatu keunggulan dibandingkan pesaing,vpenambahan pusat distribusi sendiri ditargetkan menjadi 140 lokasi pada tahun 2026.

Selain itu, Avian Brands juga berencana membangun pusat distribusi mini dengan target sebanyak 35 lokasi yang akan melengkapi pusat distribusi yang dimiliki sendiri tersebut.

Saat ini, jaringan distribusi Avian Brands telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia, meliputi seluruh 37 provinsi dan 98 kota yang ada di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 54.500 toko bahan bangunan.

Pada semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan meningkat sebesar 3,9% dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah peningkatan pelanggan ini merupakan metrik penting untuk mengukur tingkat penetrasi produk di pasar. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida