google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AKRA, SCMA, UNVR dan TLKM oleh Indopremier Sekuritas | 27 Oktober 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AKRA, SCMA, UNVR dan TLKM oleh Indopremier Sekuritas | 27 Oktober 2022


Indopremier Sekuritas

27 Oktober 2022

IHSG (7.010 – 7.075) :  Indeks diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 7.075 kemudian 7.105 dengan support di level 7.010 kemudian 6.975.
AKRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.415 kemudian 1.435 dengan support di level 1.375 cut loss jika break 1.355.
SCMA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 246 kemudian 252 dengan support di level 234 cut loss jika break 228.
UNVR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.500 kemudian 5.600 dengan support di level 5.300 cut loss jika break 5.200.
TLKM (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 4.340 dengan resist di level 4.430 kemudian 4.470.
XISC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 750 kemudian 757 dengan support di level 736 cut loss jika break 729.
XISI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 377 kemudian 380 dengan support di level 371 cut loss jika break 368.
XMTS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 509 kemudian 514 dengan support di level 499 cut loss jika break 494.
Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3ce2fy-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr