google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Laut Biru Lego 44,64 Juta Saham WIR Asia (WIRG) Rp153 per Lembar Langsung ke konten utama

Laut Biru Lego 44,64 Juta Saham WIR Asia (WIRG) Rp153 per Lembar


Laut Biru Teknologi (LBT) kembali melepas saham WIR Asia (WIRG) senilai Rp6,83 miliar. Itu setelah LBT mendivestasi 44.642.900 helai alias 44,64 juta lembar. Transaksi pada 9 Desember 2022 terjadi pada harga Rp153 per helai.

Dengan perampungan transaksi itu, tabungan saham LBT mengalami reduksi menjadi 3,07 miliar lembar alias setara dengan 25,79 persen. Berkurang 0,38 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi kepemilikan sebanyak 3,12 miliar saham atau 26,17 persen. 

”Tujuan transaksi untuk pengalihan alias crossing dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Ira Yuanita, Corporate Secretary WIR Asia. 

Sebelumnya, pada 28 November 2022 lalu, LBT mendivestasi 204.916.051 helai alias 204,91 juta saham WIR Asia. Menyusul tindakan itu, LBT dengan alamat di Ruko Mutiara Taman Palem A16 Nomor 03, RT006/RW014, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta tersebut, koleksi saham Laut Biru menjadi 3,16 miliar lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 26,50 persen.

Per 31 Oktober 2022, pemegang saham Wir Asia antara lain Laut Biru 3,36 miliar helai atau 28,22 persen. WIR Global Kreatif 2,09 miliar saham alias 17,6 persen, Angga Yudhitama 654,32 juta helai alias 5,49 persen, PT TPG Lab 373,94 juta lembar atau 3,13 persen, Ardiana Belina Natasha 360,92 juta saham atau 3,03 persen, PT Web Scientia 280,42 juta lembar setara 2,35 persen.

Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid 280,42 juta lembar setara 2,35 persen, Angela Lestari Widjaja 233,68 juta saham atau 1,96 persen, Syarifuddin Tanzil 186,96 juta helai atau 1,57 persen, PT Sejahtera Bersama 155,82 juta helai atau 1,31 persen, Utile Limited 124,62 juta lembar atau 1,04 persen, Watiga Trust Ltd 101,28 juta lembar atau 0,85 persen, Sinergi Sumber 93,48 juta lembar atau 0,78 persen.

Elang Labuan Murni 93,48 juta lembar atau 0,78 persen, Karunia Tidar Abadi 93,48 juta saham atau 0,78 persen, Star Pacific (LPLI) 79,56 juta lembar setara 0,67 persen, Jennifer B. Tambuan 76,14 juta saham atau 0,64 persen, Lanna Yannie Soegana 66,80 juta helai alias 0,56 persen, Pieter Tanuri 60 juta lembar atau 0,5 persen, Rizal Gozali 46,74 juta lembar atau 0,39 persen. 

Bluecross Indonesia 46,74 juta saham atau 0,39 persen, Leong Jay 43,46 juta lembar setara 0,36 persen, Agus Lasmono 25,70 juta saham alias 0,22 persen, Batavia Prosperindo 25,48 juta alias 0,21 persen, Nurhadijono 23,40 juta helai atau 0,2 persen, Fransisca Wiryasaputra 21,78 juta helai alias 0,18 persen, Daksa Globalindo 21,78 juta eksemplar atau 0,18 persen.

AAA Advisindo 17,40 juta unit alias 0,15 persen, Rachel Karina 15,60 juta lembar atau 0,13 persen, Christopher Choi 15,56 juta helai alias 0,13 persen. Azis Armand, Mohammad Arsjad Rasjid, Purbaja Pantja, dan Retina Rosabai masing-masing 15,34 juta atau 0,13 persen. Henryanto Komala 7,62 juta lembar setara dengan kepemilikan 0,06 persen. Dan, terakhir masyarakat 2,77 miliar saham alias 23,27 persen. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...