google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Erajaya Swasembada (ERAA) Baru Serap Buyback Rp19,28 Miliar Langsung ke konten utama

PT Erajaya Swasembada (ERAA) Baru Serap Buyback Rp19,28 Miliar


PT Erajaya Swasembada (ERAA) menuntaskan buyback senilai Rp19,28 miliar. Itu setelah menyerok 43.278.700 lembar pada harga rata-rata Rp428,25 per helai. Penyerapan buyback itu, sepanjang periode 8 September 2022 sampai 7 Desember 2022.

Sepanjang tiga bulan Periode buyback itu, distributor iPhone tersebut hanya menyerap sekitar 6,5 persen dari total anggaran Rp300 miliar. Dengan data dan fakta itu, sisa alokasi dana buyback masih tersimpan sejumlah Rp280,71 miliar. 

”Sesuai jadwal, periode buyback telah berakhir pada 7 Desember 2022. Hasil buyback tidak berdampak negatif pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik,” tulis Amelia Allen, Vice President Group Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada. 

Sebelumnya, Erajaya menyiapkan dana taktis maksimum Rp300 miliar. Dana tersebut untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimal 3 miliar lembar. Aksi itu dipentaskan dengan mempertimbangkan kondisi pasar mengalami fluktuasi secara signifikan.

Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20 persen dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan. Periode buyback saham dilakukan secara bertahap sepanjang tiga bulan. Itu terhitung sejak 8 September 2022 hingga 7 Desember 2022. 

Pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan berkeyakinan buyback saham tidak mempengaruhi kondisi keuangan. Pasalnya, saat ini, perseroan mempunyai modal memadai untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

Pada 22 Agustus 2022, Erajaya juga telah merampungkan aksi serupa. Kala itu, perseroan melakukan pembelian kembali atas 71.695.900 lembar senilai Rp35,5 miliar. Angka itu, dari rencana awal maksimum Rp319 miliar selama tiga bulan sejak 20 Mei 2022 sampai 19 Agustus 2022. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham ADMR, BRIS dan HRUM oleh Indo Premier Sekuritas | 29 September 2023

Indo Premier Sekuritas 29 September 2023 Saham ADMR - (Buy) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Current Price: 1.355 Entry: 1.355 Target Price: 1.415 4,43% Stop Loss: 1.320 -2,58% Risk to Reward Ratio= 1 : 1,7 Saham BRIS -(Buy) PT Bank Syariah Indonesia Tbk Current Price: 1.615 Entry: 1.615 Target Price: 1.670 3,41% Stop Loss: 1.600 -0,93% Risk to Reward Ratio= 1 : 3,7   Saham HRUM (Buy on Pullback) PT Harum Energy Tbk Current Price : 1.870 Entry :1.820-1830 Target Price: 1.940 6,59% Stop Loss: 1.775 -2,47% Risk to Reward Ratio= 1 : 2,7 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham BRMS, BBTN, INCO, BRIS dan INDY oleh NH Korindo Sekuritas | 29 September 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 29 September 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS Limited downside potential. Candle : Inverted Hammer di area Support. Uji Resistance MA10 & MA20. Support : 6915-6900 / 6800. Resistance : 6970 / 7000-7060 / 7100-7130 / 7175. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; AVERAGE UP accordingly Saham BRMS Uji Support lower channel – uptrend , plus MA10 & MA20. Advise Speculative Buy. Entry Level: 212 Average Up > 214 Target: 224-226 / 250 Stoploss: 204 Saham BBTN Uji Support dari level previous Low RSI positive divergence. Advise Speculative Buy. Entry Level: 1225-1215 Average Up > 1230-1235 Target: 1245 / 1275 / 1300-1310 / 1350. Stoploss: 1205 Saham INCO Sudah terdesak ke ujung pattern FALLING WEDGE. Persis berada di area Spport. RSI OVERSOLD. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5625 Average UP >5750-5850 Target: 6000-6050 / 6175 / 6425 / 6800. Stoploss: 5450. Saham BRIS Doji di Area Support RSI positive divergence. Uji Resistance MA10,20,50. Advise Speculat

Jual Neo Soho Mall, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Lunasi Sebagian Utang Ke Bank Danamon

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) , melalui PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha terkendali APLN, pada tanggal 26 September 2023 telah melakukan penjualan aset Neo Soho Mall, Jakarta kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI) dengan harga Rp1,44 triliun (termasuk PPN) yang merupakan nilai pasar yang wajar. Dana yang diterima TMI dari NSMAI atas pelaksanaan transaksi tersebut, akan digunakan sebagiannya oleh TMI untuk melakukan penyertaan saham baru (saham seri B) dalam NSMAI yang akan mewakili 28,58% dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSMAI. Dengan demikian NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 71,42% dan 28,58%. NSMAJ dimiliki secara langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan APLN melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada tahun 2022. Corporate Secretary APLN Justini Omas menyampaikan, trans