google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Akan Gelar Rights Issue 325,10 Juta Saham Langsung ke konten utama

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Akan Gelar Rights Issue 325,10 Juta Saham


PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan menggelar aksi korporasi dengan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dalam bentuk Obligasi wajib konversi (OWK).

Dalam prospektus ringkasnya Kamis (1/12) Manajemen KAEF menyebutkan bahwa Perseroan akan mengeluarkan saham baru 325.108.944 Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan nilai nominal Rp100 per unit OWK.

Saham yang akan diterbitkan dalam rangka konversi OWK merupakan saham Seri B baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, saham-saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen) dengan saham lain Perseroan yang telah disetor penuh.

Apabila OWK yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pesanan tambahan dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas OWK yang tidak dipesan melebihi jumlah OWK yang tersedia.

Selanjutnya jumlah OWK yang tersedia harus dialokasikan secara proposional, jika masih terdapat sisa OWK dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa OWK tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan.

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Obligasi Wajib Konversi dalam rangka PMHMETD I ini setelah dikurangi komisi, biaya, imbal jasa dan beban-beban emisi lainnya, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja (working capital)

Dalam aksi korporasi ini, KAEF sudah mendapatkan restu dalam Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 14 Oktober 2022 dan tanggal pencatatan saham Hasil rights issue ini di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Februari 2023 sedangkan periode perdagangan pada tanggal 6 hingga 13 Februari 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...