google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MNC Energy (IATA) Targetkan Produksi Batu Bara Melebihi 7 Juta Mt Pada 2023 Langsung ke konten utama

MNC Energy (IATA) Targetkan Produksi Batu Bara Melebihi 7 Juta Mt Pada 2023


PT MNC Energy Investments Tbk (IATA atau Perseroan) menyampaikan bahwa perseroan akan terus menggenjot produksi, memanfaatkan momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional.

Untuk proyeksi tahun 2023, produksi batu bara IATA ditargetkan melebihi 7 juta MT. Dengan asumsi harga batu bara USD 50/MT, akan menghasilkan pendapatan sebesar USD 350 juta.

"Angka tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya IUP yang beroperasi dan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan kontrak pembelian batu bara." tulis Manajemen IATA, dalam siaran persnya, yang dikutip, Selasa (3/1/2023).

Saat ini, IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 332 juta MT dari 20% keseluruhan area penambangan seluas 72.478 Ha. Tidak berhenti di situ, Perseroan aktif mengeksplorasi 59.035 Ha area yang diyakini memiliki cadangan terbukti hingga 600 juta MT untuk semua IUP.

Sebagai informasi saja, IATA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD 166,6 juta hingga November 2022, melonjak 130,2% year-on-year (yoy) dari USD 72,4 juta tahun lalu. Angka tersebut bahkan mengalahkan kinerja FY-2021 dengan selisih yang signifikan, yaitu meningkat 110,5% dibandingkan dengan keseluruhan kinerja 2021 sebesar USD 79,1 juta.

EBITDA Perseroan pada 11M-2022 tumbuh positif 127,6% mencapai USD 66,3 juta, dari USD 29,1 juta pada periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut menjadikan laba bersih IATA naik 100,1% yoy dari USD 22,9 juta pada 11M2021 menjadi USD 45,8 juta pada 11M-2022. Bahkan dibandingkan dengan FY-2021, kinerja 11M-2022 IATA jauh mendominasi.

Selain pendapatan, EBITDA Perseroan juga melambung hingga 468.3% dari USD 11,7 juta menjadi USD 66,3 juta. Alhasil, laba bersih berhasil melesat 729.1%, dari USD 5,5 juta pada Desember 2021 menjadi USD 45,8 juta dalam sebelas bulan tahun lalu.

Dari sisi neraca, total aset Perseroan meningkat 107,4% dari USD 99,9 juta pada FY-2021 menjadi USD 207,2 juta pada 11M-2022. Total ekuitas pada 11M-2022 juga tercatat positif sebesar USD 89,0 juta setelah sempat negatif efek konsolidasi akusisi PT Bhakti Coal Resources (BCR) ke dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.

Setelah Perseroan menyelesaikan proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau Rights Issue) pada November 2022, akuisisi telah dibayarkan lunas sehingga ekuitas menjadi positif dan PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) resmi mengantongi 44,1% saham IATA. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BRMS, BBTN, INCO, BRIS dan INDY oleh NH Korindo Sekuritas | 29 September 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 29 September 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS Limited downside potential. Candle : Inverted Hammer di area Support. Uji Resistance MA10 & MA20. Support : 6915-6900 / 6800. Resistance : 6970 / 7000-7060 / 7100-7130 / 7175. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; AVERAGE UP accordingly Saham BRMS Uji Support lower channel – uptrend , plus MA10 & MA20. Advise Speculative Buy. Entry Level: 212 Average Up > 214 Target: 224-226 / 250 Stoploss: 204 Saham BBTN Uji Support dari level previous Low RSI positive divergence. Advise Speculative Buy. Entry Level: 1225-1215 Average Up > 1230-1235 Target: 1245 / 1275 / 1300-1310 / 1350. Stoploss: 1205 Saham INCO Sudah terdesak ke ujung pattern FALLING WEDGE. Persis berada di area Spport. RSI OVERSOLD. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5625 Average UP >5750-5850 Target: 6000-6050 / 6175 / 6425 / 6800. Stoploss: 5450. Saham BRIS Doji di Area Support RSI positive divergence. Uji Resistance MA10,20,50. Advise Speculat

Rekomendasi Saham ADMR, BRIS dan HRUM oleh Indo Premier Sekuritas | 29 September 2023

Indo Premier Sekuritas 29 September 2023 Saham ADMR - (Buy) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Current Price: 1.355 Entry: 1.355 Target Price: 1.415 4,43% Stop Loss: 1.320 -2,58% Risk to Reward Ratio= 1 : 1,7 Saham BRIS -(Buy) PT Bank Syariah Indonesia Tbk Current Price: 1.615 Entry: 1.615 Target Price: 1.670 3,41% Stop Loss: 1.600 -0,93% Risk to Reward Ratio= 1 : 3,7   Saham HRUM (Buy on Pullback) PT Harum Energy Tbk Current Price : 1.870 Entry :1.820-1830 Target Price: 1.940 6,59% Stop Loss: 1.775 -2,47% Risk to Reward Ratio= 1 : 2,7 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.