google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 3 Tips Investasi Saham Untuk Pemula Langsung ke konten utama

3 Tips Investasi Saham Untuk Pemula


Investasi saham makin dikenal banyak orang, termasuk anak muda generasi milenial bahkan generasi Z. Selain transaksinya yang semakin praktis karena dilakukan secara online, adanya potensi return yang sangat tinggi menjadi daya tarik utamanya. Investasi saham bisa dikatakan mudah maupun susah. Agar semakin mahir dalam melakukan investasi saham, Anda bisa memulai dengan mengamalkan 3 tips berikut ini.

Diversifikasi Investasi

Jangan masukkan semua telur dalam satu keranjang. Jika Anda meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang, itu bisa membuat semuanya pecah jika keranjang tersebut terjatuh. Ketika Anda melakukan investasi, jangan pernah mengalokasikan seluruh modal Anda dalam satu jenis investasi saja. Berusahalah untuk mengalokasikan dana Anda di beberapa investasi. Diversifikasi yang Anda jalankan akan melindungi aset Anda. Seaandainya investasi yang satu sedang turun, setidaknya Anda masih memiliki investasi lain yang baik. Ketika Anda membutuhkan uang, Anda bisa mencairkan investasi yang membagikan imbal hasil lebih baik terlebih dulu.

Dengan melakukan teknik diversifikasi, Anda bisa mengoptimalkan cuan dan meminimalisir resiko di pasar saham. Diversifikasi sangat bermanfaat untuk mempertahankan kestabilan aset Anda. Misalnya, Anda bisa menentukan untuk investasi pada tiga jenis saham blue chip pada sektor-sektor yang berbeda, seperti perbankan, energi serta konsumsi. Ketika sentimen suku bunga merugikan pergerakan saham perbankan, Anda masih bisa tenang karena saham konsumsi yang Anda punya masih menghasilkan cuan.

Disiplin dan Komitmen

Perlu Anda ketahui bahwa dalam melakukan investasi saham, tidak melulu soal keahlian, tetapi juga soal pentingnya mempertahankan semangat dan kedisiplinan Anda supaya tetap konsisten. Layaknya menanam benih, Anda harus rajin menyiram secara rutin supaya benihnya bisa berkembang menjadi tunas, kemudian tunas tersebut menjadi tanaman yang berbuah. Proses perkembangan atau pertumbuhan itu tidak terjadi dalam waktu semalam saja, semua membutuhkan proses.

Anda harus konsisten, disiplin dan sabar dalam mempelajari saham-saham yang bisa Anda pilih, kemudian membeli dan memantau pergerakannya. Anda harus tentukan terlebih dahulu jangka waktu investasi Anda. Jika Anda adalah investor pemula, sebaiknya melakukan investasi dengan model jangka panjang pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) yang kinerjanya sudah cukup terjaga dengan baik. Biasanya “buah” tumbuh dari “benih” yang Anda tanam setelah beberapa waktu, dari hasil pembagian dividen serta capital gain ketika menjual saham Anda.

Jangan Berjudi dalam Investasi Saham

Investasi bukan Judi! Jangan main asal tebak. Layaknya membangun bisnis, Anda harus menjalankan analisis dan riset, apakah potensi bisnis tersebut bagus di masa depan atau tidak. Kinerja sebuah perusahaan di masa depan biasanya terlihat dari pergerakan sahamnya. Ketika sebuah saham dipercaya inivestor akan berkinerja baik, maka harga sahamnya biasanya cenderung naik.

Jangan pernah membeli saham cuman gara-gara ikut-ikutan. Anda harus mempelajari rekam jejak perusahaan dan kinerja keuangannya selama beberapa tahun terakhir. Jika manajemen perusahaannya baik, lalu likuiditas sahamnya juga stabil, tidak perlu bimbang untuk melakukan investasi dalam saham tersebut. Lebih baik melakukan investasi saham pada perusahaan yang sehat yang mempunyai nilai ekuitas lebih banyak daripada nilai utang. Anda pun akan semakin yakin untuk berinvestasi dan memetik hasilnya di masa yang akan datang.

Meskipun tidak harus saklek seperti tiga tips di atas, tetapi ketiga tips ini tadi bisa Anda lakukan supaya semakin baik dalam berinvestasi saham. Selamat berinvestasi saham!-
Dapatkan informasi pasar dan rekomendasi saham dengan aplikasi Android: Saham Indonesia
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida