google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Per Juli 2023, Dana Kelolaan Wealth Management BCA (BBCA) Tumbuh 50% Nyaris Rp170 Triliun Langsung ke konten utama

Per Juli 2023, Dana Kelolaan Wealth Management BCA (BBCA) Tumbuh 50% Nyaris Rp170 Triliun


Sebagai bentuk komitmen BCA untuk terus meningkatkan edukasi masyarakat dalam pengelolaan keuangan sekaligus memperkenalkan ragam dan karakteristik produk investasi maupun proteksi, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan kembali melaksanakan BCA Wealth Summit 2023 dengan mengangkat tema "Find Your Way to Infinite Wealth". BCA akan menghadirkan rangkaian acara dan panelis ahli yang akan berbagi wawasan dan strategi yang dapat diimplementasikan nasabah untuk mencapai kemandirian finansial yang berkelanjutan.

Direktur BCA Haryanto T. Budiman menjelaskan, "Melihat antusiasme nasabah dan masyarakat yang meramaikan acara BCA Wealth Summit tahun lalu, di mana jumlah pengunjung online dan offline mencapai 1 juta lebih, kami terdorong untuk kembali melaksanakan acara ini di 2023. Melalui BCA Wealth Summit, kami akan memberikan beragam insight dan pengetahuan kepada nasabah BCA pada khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang cara pengelolaan keuangan secara holistic serta produk-produk finansial yang dapat mendukung mereka mencapai tujuan finansial mereka."

Kesuksesan BCA Wealth Summit di tahun lalu turut berkontribusi kepada kinerja positif wealth management BCA, serta peningkatan antusiasme investasi dari para nasabah. Transaksi meningkat lebih dari 15% hanya jangka waktu satu bulan setelah event, di mana sebagian besar investasi dialokasikan untuk produk obligasi.

Terkait kinerja wealth management BCA di tahun ini, dana kelolaan wealth management BCA tumbuh 50% secara tahunan (YoY) mencapai hampir Rp170 triliun per Juli 2023.

BCA Wealth Summit 2023 akan dilaksanakan secara hybrid. Nasabah membership BCA akan mendapatkan undangan untuk menghadiri sesi offline yang dilaksanakan pada 30-31 Agustus 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Adapun nasabah BCA dan masyarakat umum dapat mengikuti kegiatan BCA Wealth Summit online pada tanggal 1 hingga 15 September 2023, melalui www.bca.co.id/wealthsummit2023.

Selama BCA Wealth Summit berlangsung, nasabah yang mengikuti acara offline dapat menikmati berbagai aktivitas menarik, mulai dari Wealth Conference, Game of Wealth, dan juga sesi konsultasi dengan para ahli secara langsung. Wealth Conference akan mengangkat topik-topik menarik seputar perkembangan ekonomi, pasar modal, keuangan, kesehatan, hingga business transfer bersama panelis ahli baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, acara BCA Wealth Summit dapat menjadi sarana networking bagi nasabah.

Sementara itu, sesi online yang terbuka untuk seluruh nasabah BCA dan masyarakat umum akan memungkinkan partisipasi lebih luas dari seluruh penjuru Indonesia. Selain itu, terdapat juga diskusi yang tidak kalah menarik dengan para pakar solusi wealth management yang akan menjawab berbagai pertanyaan nasabah terkait investasi dan proteksi.

Kemudian, khusus di event BCA Wealth Summit 2023, BCA menyediakan beragam promo yang menarik, mulai dari cashback investasi hingga Rp10 juta, promo untuk pembelian asuransi berupa kendaraan listrik atau emas 250 gram, promo suku bunga Kredit Modal Kerja dengan jaminan obligasi sebesar 6,7% eff.p.a, hingga aktivitas berhadiah lainnya.

"Dengan mengikuti rangkaian acara BCA Wealth Summit 2023, kami berharap nasabah dan masyarakat dapat memperoleh wawasan yang berharga mengenai pengelolaan keuangan dan berbagai peluang investasi yang ada. Sebagai lembaga keuangan yang terkemuka, BCA ingin terus menjadi mitra terpercaya bagi nasabah dalam mencapai tujuan keuangan mereka dan mengelola kekayaan secara berkelanjutan," tutur Haryanto. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida