google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Pilihan Hari Ini 21 Juli 2016 Langsung ke konten utama

Saham Pilihan Hari Ini 21 Juli 2016

Saham Pilihan Hari Ini 21 Juli 2016


Daewoo Technical Desk 21Juli 2016
by Heldy Arifien (heldy.arifien@dwsec-id.com)

IHSG (Hold) :

White Marubozu yang melengkapi Formasi Deliberation Candle pada kondisi extremely overbought stochastic diharapkan mampu menahan potensi aksi ambil untung yang akan membebani pergerakan IHSG, yang pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1.35% sekaligus mencatatkan rekor harga baru 5,242.82;

Trend: Entering Consolidation Phase
EMA(5,20) Signal: Buy
Stochastic Signal: Overbought
Market Breath: Trading
R(2): 5,280.98
R(1): 5,267.90
S(1): 5,214.21
S(2): 5,185.59 – Stop Loss
Note: Kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak datar dalam rentang 5,150-5,250.


Menu Santap Saham Daewoo Pagi ini;


SMRA ( Trading Buy ):

Formasi Ladder Bottom yang terbentuk dengan Bullish Signal pada titik 38.89 oversold stochastic, membuka peluang bagi SMRA untuk melanjutkan penguatan sekaligus menguji resistensi harga di level IDR1,830;

Trend: Distribution Phase
EMA(5,20) Signal: Neutral/Hold
Stochastic Signal: Oversold
Market Breath: Trading
R(2): 2,010
R(1): 1,900
S(1): 1,630
S(2): 1,460 – Stop Loss
Note: Terbuka momentum dan ruang pergerakan harga dalam rentang IDR1,750-1,920.

WSKT ( Trading Buy ):

Formasi Mat Hold Candle pada titik 77.22 stochastic  yang melengkapi penutupan perdagangan kemarin, mencerminkan masih tersedianya ruang bagi WSKT untuk bergerak positif menuju target resistensinya berikutnya di level harga IDR2,880;

Trend: Expansion Phase
EMA(5,20) Signal: Buy
Stochastic Signal: Buy
Market Breath: Trading
R(2): 2,790
R(1): 2,780
S(1): 2,730
S(2): 2,690 – Stop Loss
Note: WSKT berpeluang untuk bergerak mix-positif dalam rentang IDR2,750-2,800.

PTPP ( Trading Buy )

Bullish Separating Line yang terbentuk pada titik 95.45 stochastic masih memberikan ruang bagi PTPP untuk melanjutkan penguatannya, sekaligus menguji penetrasi resistensi terdekatnya di level harga IDR4,020;

Trend: Distribution Phase
EMA(5,20) Signal: Buy
Stochastic Signal: Buy
Market Breath: Trading
R(2): 4,020
R(1): 4,005
S(1): 3,975
S(2): 3,960 – Stop Loss

PWON ( Trading Buy )

Trend: Distribution Phase
EMA(5,20) Signal: Buy
Stochastic Signal: Buy
R(2): 660
R(1): 640
S(1): 630
S(2): 620 – Stop Loss
Note: Bullish Signal pada titik 54.55 stochastic kami perkirakan akan memberikan ruang pada PWON untuk bergerak dalam rentang harga IDR630-660

UNVR ( Trading Buy )

EMA(5,20) Signal: Buy
Stochastic Signal: Buy
R(2): 44,850
R(1): 44,650
S(1): 44,300
S(2): 44,050 – Stop Loss

ICBP ( Trading Buy)

EMA(5,20) Signal: Buy
Stochastic Signal: Overbought
R(2): 17,700
R(1): 17,650
S(1): 17,325
S(2): 17,050 – Stop Loss


ON SCREEN: BNII ASRI SRIL LPPF

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit