google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Apa itu Right Issue? Langsung ke konten utama

Apa itu Right Issue?

Apa itu Right Issue? 


Merupakan hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten.

Karena merupakan hak, maka tidak ada keharusan menebus (exercise) hak tersebut. Right issue dikenal pula dengan istilah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu emiten mengeluarkan saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan dengan terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini, dengan cara memesan terlebih dahulu dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu.

Harga saham baru yang diterbitkan melalui proses right issue disebut sebagai harga right. Harga right ini bisa lebih rendah, sama maupun lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini. Namun jika ingin memberikan keuntungan lebih bagi investor lama, sebagian besar harga right berada dibawah harga pasar. Jadi bagi investor lama yang ingin menambah pembelian saham pada perusahaan tersebut akan memperoleh peluang untuk memperoleh harga saham yang lebih murah ketimbang yang mereka beli di Bursa Efek Indonesia.

Sebelum pelaksanaan right issue, maka sebelumnya perusahaan akan mengumumkan jadwal proses right issue. Ada dua jenis tanggal di jadwal tersebut yakni tanggal cum right (cum date) dan tanggal ex right (ex date). Pemegang saham lama akan memiliki hak (right) atas saham baru jika memegang saham Perusahaan hingga tanggal terakhir (cum date right). Dan jika membeli saham pada periode ex right (ex Date) dan setelahnya maka  sudah tidak lagi memiliki hak (right) atas saham baru.

Setelah Ex date, pemegang saham lama sudah memperoleh right yang akan di catatkan kedalam portfolio, dan saham yang dimiliki dapat di jual tanpa menghilangkan hak right yang sudah dicatatkan. Adapun Right yang di peroleh akan di distribusikan menjelang perdagangan right.

Right yang diperoleh bisa dijual saat perdagangan right atau di tebus (di konversi menjadi saham) dengan harga exercise yang sudah di tentukan. Perdagangan Right hanya dilaksanakan 1 sesi perdagangan dengan tanggal yang sudah ditentukan, dan untuk penebusan saham juga di batasi oleh tanggal yang telah ditentukan.

Yang perlu di ketahui dalam agenda right issue adalah :

- Rasio : Perbandingan saham lama dengan saham baru
- Harga exercise: Harga tebus right
- Cum Date : Tanggal akhir perdagangan untuk mendapatkan hak right
- Ex-Date : Tanggal mulai berlakunya harga teoritis dan tidak mendapatkan hak Right
- Recording Date : Batas hari pencatatan kepemilikan saham dalam rekening efek
- Trading Start : Tanggal dimulainya perdagangan Right
- Trading End : Tanggal berakhirnya perdagangan Right
- Subscription Date : Batas akhir penebusan Right

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.