google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Headline Berita Saham Hari Ini, 14 Desember 2016 Langsung ke konten utama

Headline Berita Saham Hari Ini, 14 Desember 2016


Wika Beton mengincar kontrak baru sebesar Rp6 triliun (Investor Daily)
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengincar kontrak baru sebesar Rp6 triliun untuk tahun depan. Sedangkan target kontrak baru 2016F bepotensi diatas target kontrak barunya.

Indomobil Group memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman lebih dari USD100 juta (Investor Daily)
PT Indomobil Finance Indonesia, salah satu anak usaha PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) memiliki kesempatan untuk mendapatkanpinjaman lebih dari USD100 juta karena kelebihan pasokan pinjaman dari kreditur pada tahun 2017.

Dian Swastatika menetapkan target capex sebesar USD150 juta (Investor Daily)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengalokasikan belanja modal sebesar USD150 juta, atau tumbuh 50,0% YoY pada tahun 2017. Mayoritas dari target capex ini akan digunakan untuk ekspansi ke bisnis pembangkit listrik termal.

SMBR bidik penjualan semen 2 juta ton (Kontan)
SMBR berharap bisa mencetak penjualan semen sebanyak 2mn tonnes pada tahun depan. Jumlah tersebut tumbuh 25% dibandingkan proyeksi penjualan pada tahun ini sekitar 1.6mn tonnes.

Expor minyak sawit October meningkat 34% MoM (Media Indonesia)
GAPKI menyatakan ekspor minyak sawit Indonesia termasuk biodiesel dan oleochemical pada October meningkat 34% jika dibandingkan September atau dari 1.89 Juta ton di September menjadi 2.54 juta ton pada October

(Bisnis Indonesia)
Industri semen Indonesia:  penjualan tahun 2016  stagnan
Target 2017:  Dian Swastika Sentosa (DSSA) incar pendapatan UDF750 juta pada tahun 2017
Harga komoditas:  neraca dagang berpeluang surplus
Industri migas penunjang hulu: penerapan skema kontrak bagi hasil gross split sebagai ganti pola cost recovery

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit