google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 14 Desember 2016 IHSG Penutupan Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 14 Desember 2016 IHSG Penutupan

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 14 Desember 2016 IHSG Penutupan
(Investment Information Team,  Daewoo Securities Indonesia)

Melanjutkan pelemahan perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 30 poin (-0.58%) ke level 5,262.81 didorong oleh pelemahan mayoritas sektor. Hanya sektor basic industry yang berhasil menguat dengan ditutup naik 0.29%, sementara sektor property dan infrastructure sama-sama ditutup melemah 1.21%. Hingga akhir perdagangan tercatat 115 saham menguat dan 201 saham melemah. Bursa saham Asia ditutup menguat hari ini menjelang pengumuman suku bunga US oleh Federal Reserve pada esok dini hari (waktu Indonesia). Investor asing mencatatkan net sell  sejumlah Rp303 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar kembali melemah 0.23% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah ditutup ke level Rp13,294 terhadap US Dollar pada penutupan perdagangan hari ini.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) & PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PADI dan BLTZ yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- JPFA: Harga saham JPFA menguat Rp75 (+4.57%) ke level Rp1.715 hari ini setelah Fitch Ratings merevisi Outlook JPFA menjadi Stabil dari Negatif dan mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) perusahaan pada 'BB-'. Fitch Ratings Indonesia juga telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang JPFA menjadi 'AA-(idn)' dari 'A+(idn)'.

- BLTZ, PADI: Harga saham BLTZ ditutup menguat Rp400 (+5.71%) ke level Rp7.400 dan PADI menguat Rp24 (+5.33%) ke level Rp474 hari ini. Bursa Efek Indonesia memasukkan saham BLTZ dan PADI ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA).

Decline Stocks:

- ANTM: ANTM mencatat penurunan biaya eksplorasi pada November 2016 sekitar 4,11% atau menjadi Rp1,63 miliar dari kurun waktu serupa tahun lalu yang mencapai Rp1,7 miliar. Biaya eksplorasi preliminary tersebut fokus pada komoditas emas dan nikel. Harga saham ANTM melemah untuk hari keempat dan ditutup turun Rp20 (-2.22%) ke level Rp880 hari ini.

- TOTL: Harga saham TOTL ditutup melemah Rp5 (-0.66%) ke level Rp750. TOTL melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan Anak Perusahaan yakni PT Adhiguna Utama pada 13 Desember 2016. Perseroan memiliki 99% saham PT Adhiguna Utama melalui anak usahanya PT Total Persada Development yang sahamnya dikuasai 99% oleh perseroan.

- ELSA: Harga saham ELSA melemah setelah ditutup menguat selama tiga hari berturut-turut dipicu oleh meningkatnya stok minyak mentah US setelah OPEC dan negara-negara produsen lainnya setuju untuk memangkas produksi untuk menstabilkan pasar. ELSA pada 9 Desember 2016 lalu, telah melakukan pelepasan aset yang dimilikinya untuk menambah modal dan kepemilikan saham di dua perusahaan terkendali. Aset yang dilepas adalah 11 peralatan sebesar Rp22.388.168.000 dilepas dan dialihkan sebagai inbreng kepada PT Elnusa Oilfield Services (EOS). Selain itu juga dilakukan pelepasan mesin dan peralatan penunjang senilai Rp1.536.500.000 dilepas dan dialihkan sebagai inbreng kepada PT Elnusa Geoscience Indonesia (EGI). Harga saham ELSA melemah Rp16 (-3.44%) ke level Rp448 pada penutupan perdagangan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit