google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Permintaan Dolar Lemahkan Yen, Indeks Rebound Langsung ke konten utama

Permintaan Dolar Lemahkan Yen, Indeks Rebound


Pergerakan indeks dolar berhasil rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (27/12/2016), sejalan dengan naiknya imbal hasil obligasi pascalibur Natal serta melemahnya kinerja mata uang yen Jepang.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan rebound tipis 0,04% atau 0,040 poin di level 103,010.
Pergerakannya kemudian menguat 0,14% atau 0,140 poin ke level 103,110 pada pukul 12.26 WIB.
Adapun pada perdagangan kemarin, indeks dolar ditutup turun tipis 0,04% atau 0,040 poin ke posisi 102,970.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, imbal hasil obligasi 10-tahun naik dua basis poin ke 2,56%.
Sementara itu, yen Jepang hari ini menghentikan penguatannya dan melemah 0,25% atau 0,29 poin ke posisi 117,36 per dolar AS pada pukul 12.36 WIB, didorong oleh aksi beli para importir Jepang menjelang akhir tahun.
“Permintaan untuk dolar di Tokyo tampaknya telah mengangkat pergerakan dolar terhadap yen. Namun, dengan sepinya pemberitaan tentang perdagangan di pasar, sulit untuk mengharapkan dorongan agresif yang lebih tinggi,” ujar Kyosuke Suzuki, head of foreign exchange and money-market sales Societe Generale SA.
Ditambahkan olehnya, pasar ingin melihat apa yang terjadi di New York hari ini pascalibur. Dengan mempertimbangkan aksi investor asing, akan mungkin bila yen melemah hingga posisi 118,66 terhadap dolar AS menjelang akhir tahun.

Posisi indeks dolar AS
27/12/2016
(Pk. 12.26 WIB)
103,110
(+0,14%)
26/12/2016
102,970
(-0,04%)
23/12/2016
103,010
(-0,08%)
22/12/2016
103,090
(+0,07%)
21/12/2016
103,020
(-0,26%)






Sumber: Bloomberg

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr