google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 16 Desember 2016 Global Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 16 Desember 2016 Global

US

Saham-saham AS naik pada hari Kamis seiring berlanjutnya rally pasca pemilu, sambil investor mencerna data ekonomi dan keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

Bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam satu dekade pada Rabu lalu, sebagaimana yang diperkirakan. The Fed juga memproyeksikan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, dimana sebagian besar pelaku pasar memperkirakan dua kali kenaikan.

Indeks dolar menguat tajam, diperdagangkan naik 1,34 persen ke 103,12 pada Kamis, menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun. Sementara itu, euro turun 0,54 persen menjadi $1,0414.

Dari berita ekonomi, CPI (Consumer Price Index) naik 0,2 persen pada November, sesuai dengan harapan. Klaim pengangguran mingguan sebesar 254.000. Indeks bisnis Philadelphia Fed naik 21,5 pada bulan Desember, dibandingkan pembacaan November sebesar 7,6, sementara indeks manufaktur Empire State naik menjadi 9,0 pada Desember dari 1,5 pada bulan November.

Investor juga mencerna data manufaktur dari IHS Markit, dengan indeks PMI manufaktur Desember tercatat sebesar 54,2, sedikit di atas bulan November 54,1. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.

Indeks kepercayaan homebuilder NAHB naik 7 poin ke 70, melampaui ekspektasi.

Europe

Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps dan membuka peluang untuk tiga kenaikan di tahun depan.

FTSE 100 ditutup naik 0,72% setelah Bank of England menahan suku bunga, seperti yang sudah diperkirakan, dan prediksi bahwa UK akan melampaui target inflasinya sebesar 2% pada 2017.

Saham-saham bank memimpin kenaikan, dengan melonjak lebih dari 2,4% karena investor yakin bahwa kenaikan suku bunga AS akan berdampak positif bagi sektor keuangan.

Di samping itu, para pemimpin Eropa bertemu di Brussel dimana mereka akan membahas hubungan dengan Rusia dan bagaimana mengatur negosiasi untuk proses Brexit.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...