google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 21 Desember 2016 by YP Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 21 Desember 2016 by YP


(Investment Information Team,  Daewoo Securities Indonesia)

IHSG telah melemah dalam sepekan terakhir dan ditutup turun 51 poin (-0.98%) ke level 5,111.39 pada perdagangan hari ini. Mayoritas sektor masih mencatatkan pelemahan dipimpin oleh sektor consumer yang ditutup melemah 2.87%, sementara hanya sektor miscellaneous industry yang ditutup menguat 1.61% hingga akhir perdagangan. Tercatat 109 saham menguat dan 208 saham melemah hari ini. Bursa saham Asia ditutup melemah pada hari ini, setelah dibuka menguat pagi tadi, dipicu oleh pelemahan bursa Jepang dikarenakan menguatnya mata uang Yen terhadap Dollar. Investor asing mencatatkan transaksi net buy untuk hari kedua pada pekan ini sejumlah Rp151 miliar di seluruh Pasar. US Dollar menguat 0.16% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah ditutup melemah ke level Rp13,459 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- MEDC: Harga saham MEDC menguat pertama kalinya dalam lima hari terakhir dan ditutup naik Rp30 (+2.35%) ke level Rp1.305 hari ini di tengah menguatnya harga minyak, dipicu oleh data industri yang menunjukkan persediaan minyak mentah US menurun 4.15 juta barel pada pekan lalu, dari prediksi penurunan 2.5 juta barel.

- ANTM: ANTM pada hari ini menandatangani kontrak kerjasama dengan konsorsium WIKA-Kawasaki Heavy Industries Ltd untuk sinergi EPC turnkey Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan nilai kontrak sebesar Rp3,42 triliun. Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim ini juga merupakan bagian dari strategi hilirisasi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel melalui kegiatan pengolahan. Harga saham ditutup menguat Rp20 (+2.31%) ke level Rp885 hari ini, setelah melemah tiga hari berturut-turut.

- TLKM: TLKM menyiapkan strategi untuk meningkatkan kualitas layanan produknya. Salah satunya dengan gencar membangun base transceiver station (BTS). Melalui upaya itu, Telkom berharap bisa menyokong layanan 4G. Harga saham TLKM ditutup menguat Rp50 (+1.34%) ke level Rp3.780 pada perdagangan hari ini.

Decline Stocks:

- HMSP, GGRM: Harga saham emiten rokok melemah pada perdagangan hari ini di tengah rencana pemerintah untuk menerapkan pajak pada seluruh industri rokok, dari produksi hingga distribusi. Pemerintah berencana menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) rokok menjadi 10% dari 8.7% yang berlaku saat ini. Harga saham HMSP melemah Rp190 (-4.83%) ke level Rp3.740, merupakan pelemahan intraday terbesarnya sejak 24 November. Dan harga saham GGRM juga ditutup melemah Rp975 (-1.54%) ke level Rp62.000 hari ini.

- GIAA: GIAA berembuk soal rencana armada pada 2017 dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk terkait strategi yang terintegrasi dengan pengembangan-pengembangan pelabuhan udara di seluruh Indonesia. Selain itu dibahas pula soal investasi pelabuhan udara berikut pengadaan pesawat. Harga saham GIAA ditutup melemah untuk hari keempat sebesar Rp6 (-1.73%) ke level Rp340 pada perdagangan hari ini.

- WSKT: Harga saham WSKT melemah pada hari ini dan ditutup turun Rp70 (-2.88%) ke level Rp2.360. WSKT mengumumkan, PT Waskita Toll Road kembali menguasai PT Trans Jabar Tol (TJT) dengan membeli sebanyak 18,36% atau setara 203.731 saham. Penguasaan Trans Jabar Tol dilakukan dengan cara membeli 8,22% atau setara 91.230 saham milik PT Jasa Sarana (JS) serta 10,14% atau setara 112.500 saham milik PT Bukaka Mega Investama pada TJT.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit