google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 6 Desember 2016 IHSG Penutupan Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 6 Desember 2016 IHSG Penutupan

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 6 Desember 2016 IHSG Penutupan
(Investment Information Team,  Daewoo Securities Indonesia)

IHSG melanjutkan penguatan dan ditutup naik tipis 4 poin (+0.08%) ke level 5,272.96 hari ini ditengah sektor-sektor yang ditutup variatif hari ini. Sektor finance berhasil memimpin penguatan dengan ditutup naik 0.8%, disusul oleh sektor agriculture yang juga ditutup menguat 0.59%. Sementara sektor mining melemah terdalam dengan ditutup turun 0.79% hari ini. Hingga akhir perdagangan tercatat 169 saham menguat dan 153 saham melemah. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp605 miliar di seluruh Pasar hari ini. Hingga akhir perdagangan, US Dollar tercatat melemah 0.5% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13.370 terhadap US Dollar.

Advance Stocks:

- BJBR: Harga saham BJBR telah menguat sejak penutupan perdagangan hari pekan lalu di level Rp1.745 dan pada perdagangan hari ini kembali menguat Rp360 (+19.04%) ke level Rp2.250. Menguatnya harga saham didorong oleh banyaknya investor yang membeli saham perseroan beberapa hari terakhir seiring dengan kualitas aset dan kuatnya fundamental perseroan. Gross NPL perseroan turun menjadi 1.7% pada 3Q dari 2% pada 2Q. Pertumbuhan pinjaman perseroan mencapai 15.7% pada 3Q, melampaui target perseroan sebesar 13%-14%.

- TOBA: Harga saham melonjak Rp90 (+9%) dan ditutup ke level Rp1.090 hari ini, merupakan kenaikan intraday tertingginya sejak 17 Oktober lalu. Pemegang saham TOBA yaitu PT Toba Sejahtra akan menjual kepemilikan sahamnya mencapai 61,79 persen kepada perusahaan Singapura Highland Strategic Holding Pte Ltd.

- BBRI, BBTN: Sektor perbankan menguat tertinggi diantara sektor lain pada perdagangan hari ini didorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berancang-ancang mencabut peraturan batas maksimum (capping) suku bunga deposito Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dan IV untuk menghentikan perang suku bunga. Harga saham BBRI ditutup menguat Rp200 (+1.79%) ke level Rp11.325 dan BBTN menguat Rp100 (+6.02%) ke level Rp1.760 pada perdagangan hari ini.

- BINA: BINA akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II atau rights issue II kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 lembar dengan nominal Rp100. Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sebesar 51,81% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan. Target dana yang yang diraih sejumlah Rp703 miliar dan akan digunakan untuk meningkatkan modal inti perseroan. Harga saham BINA menguat di akhir perdagangan dan ditutup naik 4.54% atau Rp10 ke level Rp230 hari ini.

- LPKR: Harga saham LPKR ditutup menguat Rp5 (+0.65%) ke level Rp765 hari ini. LPKR akan memperoleh dana segar melalui penjualan Lippo  Mall Kuta Bali. Nilai penjualan properti itu sekitar Rp 800 miliar, dengan pembeli Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust). LMIRT Management Ltd selaku manajer LMIR Trust telah menyetujui rencana akuisisi tersebut. Berdasarkan RUPSLB LMIRT, 69,59% suara setuju LMIR Trust mengakuisisi Lippo Mall Kuta Bali.

Decline Stocks:

- MTLA: MTLA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 540 miliar pada tahun 2017 yang akan dipergunakan untuk mendukung proyek - proyek perusahaan dan menambah lahan (landbank) guna melaksanakan ekspansi bisnis kedepannya. Harga saham MTLA ditutup melemah Rp20 (-7.4%) ke level Rp250 pada perdagangan hari ini.

- MEDC: Harga saham MEDC melemah pertama kalinya dalam empat hari terakhir dan ditutup turun Rp25 (-1.81%) ke level Rp1.350 hari ini. MEDC menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II tahap III sebesar Rp 1 triliun. Rencananya, sebesar 60% dana penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang obligasi sebesar S$100 juta yang akan jatuh tempo pada Mei 2018. Lalu sisanya, sebesar 40% akan digunakan untuk belanja modal.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida