google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Headline Berita Saham Hari Ini, 9 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Headline Berita Saham Hari Ini, 9 Januari 2017

WIKA jajaki penerbitan obligasi IDR5tr (Kontan)
WIKA masih mencari pendanaan untuk membiayai ekspansi. WIKA membidik dana hingga IDR5tr dari obligasi bertenor 5-10 tahun.


SMMT target jualan batubara naik 35% (Kontan)
Tahun ini, SMMT menargetkan menjual batubara 1.46mn ton. Target tersebut naik 35% ketimbang penjualan tahun 2016, yang tercatat 1.08mn ton atau 90% dari target sebanyak 1.2mn ton.

Wika mengkaji penerbitan obligasi sebesar Rp5 triliun (Investor Daily
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengkaji penerbitan obligasi sebesar Rp5 triliun pada Maret 2017. Obligasi ini bisa bersifat obligasi domestik atau obligasi global. Selanjutnya, obligasi ini memiliki jatuh tempo menegah sampai panjang.

Greenwood berencana untuk right issue (Investor Daily
PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) sedang mengkaji meningkatkan modal melalui skema right issue tahun ini. Perusahaan berencana menerbitkan 15% saham baru dari modal disetor dan ditempatkan.

Bank Indonesia (BI) optimistis kredit bank tumbuh di 2017 (Bisnis Indonesia
BI optimistis kredit bank tumbuh di kisaran 10%-12% di 2017,

Penjualan batubara: Bukit Asam (PTBA) naik sebesar 4,85% YoY di 2016 (Bisnis Indonesia)
Volume penjualan batubara PTBA naik sebesar 4,85% YoY di 2016 menjadi 20,1juta ton.

(Bisnis Indonesia)

Pasar minuman ringan: pebisnis optimistis hadapi 2017
Produksi rokok: sigaret kretek tangan turun 30% di 2016
Revisi peraturan diler utama Surat Beharga Negara (SBN): wacana pembatasan publikasi riset
Kredit bermasalah turun: Bank Indonesia optimistis kredit bisa tumbuh 10%-12% di 2017
Transaksi saham: BJTM, KREN, and WSBP terungkit fasilitas marjin
Prediksi nilai tukar rupiah: tren penguatan berlanjut

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...