google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 19 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 19 Januari 2017


Market Review 19 Januari 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melanjutkan penguatan dan ditutup naik 4 poin (+0.07%) ke level 5,298.948 pada perdagangan hari ini. Setelah bergerak volatil selama jalannya perdagangan, sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor property (+0.27%) dan pelemahan sektor mining (-0.42%). Hingga akhir perdagangan tercatat 156 saham menguat, sementara 138 saham melemah. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp181 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat 0.22% terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,376 terhadap US Dollar hari ini.

Suspensi Saham Hari Ini
- PT Sekar Laut Tbk (SKLT)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham SKLT sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham tersebut. Penghentian sementara perdagangan saham SKLT dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Advance Stocks:

- ASRI, BSDE: Harga saham menguat didorong oleh sentimen positif penghapusan gerbang tol Karang Tengah yang diekspektasi akan meningkatkan arus lalu lintas ke area perumahan di wilayah barat Jakarta. Penguatan saham ASRI dan BSDE mendorong menguatnya sektor properti pada hari ini. Harga saham ASRI ditutup menguat Rp32 (+8.42%) ke level Rp412, dan BSDE ditutup menguat Rp70 (+3.88%) ke level Rp1.870 pada perdagangan hari ini.

- ANTM: Harga saham ANTM menguat pertama kalinya sejak Jumat pekan lalu dan ditutup naik Rp5 (+0.55%) ke level Rp900 hari ini. ANTM akan meningkatkan penjualan komoditas utama feronikel dan emas pada 2017. ANTM juga akan melakukan efisiensi dan inovasi di tahun ini. Perseroan menargetkan, volume produksi dan penjualan masing-masing sebesar 24.100 ton nikel dalam feronikel (TNi). Sedangkan emas ditargetkan produksi mencapai 2.270 kilogram (kg).

- CTRA: Harga saham CTRA menguat pada perdagangan pertama setelah Ciputra Surya dan Ciputra Property melebur menjadi CTRA. Harga saham menguat untuk hari ketika pada pekan ini dan ditutup naik Rp40 (+3.11%) ke level Rp1,325 pada perdagangan hari ini, setelah sempat menguat hingga 6.2% yang merupakan penguatan intraday tebesarna sejak 10 November lalu.

- AKRA: Harga saham AKRA menguat Rp350 (+5.78%) ke level Rp6.400, merupakan level penutupan tertingginya sejak 10 Januari lalu, seiring dengan meningkatnya probabilitas bagi Freeport untuk membangun smelter dan melakukan akuisisi lahan dari AKRA.

- SIDO: SIDO menyiapkan belanja modal sekitar Rp200 miliar tahun ini untuk menunjang operasional. SIDO juga membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 15%. Harga saham SIDO ditutup menguat Rp10 (+1.83%) ke level Rp555 pada perdagangan hari ini.

Decline Stock:

- GIAA: Harga saham GIAA ditutup melemah Rp8 (-2.25%) ke level Rp346 pada perdagangan hari ini.  GIAA diduga terlibat dalam suap lintas negara dari Rolls-Royce kepada petinggi perseroan. Namun, manajemen menjelaskan bahwa terkait dugaan tersebut tidak memiliki hubungan dengan kegiatan korporasi dan lebih kepada tindakan perseorangan. Hasil gelar perkara tersebut memutuskan mantan Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar, sebagai tersangka suap pembelian pesawat.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...