google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham, MLPT 28 April 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham, MLPT 28 April 2017


#MLPT
MULTIPOLAR BIDIK PERTUMBUHAN USAHA 10 PERSEN
IQPlus, (28/04) -  PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan usaha pada tahun 2017 mencapai 10 persen yang didukung antara lain kenaikan penjualan piranti lunak sejalan dengan prediksi mulai membaiknya perekonomian sepanjang tahun "Pertumbuhan usaha pada tahun ini (2017) akan tercermin dari laba bersih dan pendapatan yang masing-masing diproyeksikan tumbuh 10 persen," kata Presiden Direktur MLPT, Wahyudi Chandra, saat paparan publik Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), RUPS), Jakarta, Kamis.

Menurut Wahyudi, pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2017 masih mengikuti tren penurunan yang terjadi pada tahun 2016.

"Meskipun tahun 2016 kondisi ekonomi membaik, namun kenyataannya para pelanggan lebih mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan melakukan efisiensi belanja IT. Hal itu diperkirakan masih berlanjut pada tahun 2017," ujarnya.

Meski begitu ia optimistis, MLPT tetap menunjukkan kinerja positif pada 2017 dengan terus mendorong penjualan solusi dan layanan yang sudah difokuskan sejak tahun 2015.

Ia menambahkan, sektor keuangan masih menjadi salah satu bisnis inti MLPT yang merupakan kontributor utama terhadap total pendapatan, selanjutnya sektor telekomunikasi, jasa ritel dan distribusi, manufaktur, migas.

Sepanjang tahun 2016, MLPT mencatat pendapatan sebesar Rp1,927 triliun, turun 9,9 persen dibandingkan periode 2015 sebesar Rp2,14 triliun. Sementar laba bersih mencapai Rp130,17 miliar naik 33,9 persen dari tahun 2015 sebesar Rp97,21 miliar.

Direktur Keuangan MLPT Hanny Untar mengatakan, selama tahun 2017 perseroan akan menggenjot pertumbuhan anak usaha.

Pada tahu 2017 tambahnya, perusahaan akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar sebesar Rp123 miliar untuk mendukung ekspansi anak usaha.

"Dari total investasi 2017 itu, sebesar 88 persen dialokasikan untuk anak usaha PT Visionet Data Internasional (VDI), sebesar Rp17 miliar untuk PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), sisanya untuk bisnis MLPT," ujarnya.

Untar menegaskan, pada 2017 kontribusi VDI terhadap total pendapatan induk usaha diharapkan mencapai 22-25 persen dari tahun sebelumnya berkisar 20 persen, sedangkan kontribusi GTN ditingkatkan dari saat ini yang masih 5 persen.

Sumber pendanaan capex, berasal dari modal sendiri (equity) sebesar 25 persen selebihnya 75 persen dari pinjaman perbankan (Bank Permata, Bank Mayapada, dan bank asing).

Pada RUPS tersebut, perseroan memutuskan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp59,06 miliar atau 40 persen dari total laba yang diatribusikan kepada entitas induk perusahaan di tahun 2016 sebesar Rp130,165 miliar.

"RUPS menyepakati pembagian dividen tunai atas 1.875.000.000 saham sebesar Rp 31,50 per saham," ujar Hanny. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...