google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Konstruksi 26 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Konstruksi 26 Mei 2017

Sudah hampir 8 bulan sektor konstruksi terus turun harganya. Salah satu faktor pemicunya adalah dipotongnya anggaran belanja neagara sebesar Rp133.8 Triliun pada tengah tahun 2016 oleh Sri Mulyani, setelah beliau diangkat kembali menjadi menteri keuangan. Salah satu pos yang dipotong adalah pembangunan gedung-gedung pemerintah yang artinya ‘kue’ untuk pendapatan emiten konstruksi terutama yang berasal dari pemerintah akan turun.

Banyak berita yang mengabarkan bahwa bahwa kinerja emiten konstruksi sangat bergantung pada proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan pemerintah. Hal ini memang cukup terbukti dari dipotongnya ABPN-P lalu  yang diikuti dengan turunnya emiten konstruksi.

Lantas yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar porsi pemerintah dalam komponen pendapatan emiten konstruksi BUMN ?

Kinerja keuangan sepanjang 2016 sendiri ditengah pemotongan APBN-P 2016 justru positif untuk WSKT, WIKA, dan PTPP. Sementara untuk ADHI sepanjang 2016 mengalami penurunan pertumbuhan laba bersih dibandingkan 3 emiten konstruksi BUMN lainnya.

Sebagai informasi pelanggan emiten konstruksi BUMN terbagi menjadi 3 kelompok, Pemerintah, BUMN, dan swasta.   Pemerintah meliputi pembangunan infrastruktur publik maupun pemerintah, BUMN maksudnya ialah BUMN yang memberikan proyek pembagunan untuk BUMN (SOE) tersebut (contoh  PLN), dan swasta yaitu pihak swasta dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah.

Menteri BUMN memperkirakan total belanja modal BUMN akan mencapai Rp555 Triliun ini lebih tinggi 37% dibanding tahun 2016 yang hanya Rp404 Triliun.

Adapun kontributor terbesar untuk belanja modal BUMN tahun 2017 yaitu  PLN (Rp120 Triliun), Pertamina (Rp88.4 Triliun), Jasa Marga (26.9 Triliun) dan Hutama Karya (Rp 11 Triliun).

Jadi menurut estimasi kami dari data di atas, harga saham konstruksi untuk saat ini sudah cukup murah, terutama karena penurunan yang  terjadi beberapa bulan terakhir sudah membuat saham-saham sector ini berada di kisaran haga yang sama dengan kisaran harga di awal tahun lalu.  Mempertimbangkan banyaknya proyek-proyek baru, dan potensi peningkatan pendapatan di tahun 2017 ini, maka membeli saham-saham sector ini di harga awal tahun 2016 tentu cukup menarik .  Kami juga memproyeksikan pertumbuhan laporan keuangan pada PTPP dan WSKT di tahun 2017 ini akan jauh lebih baik dibanding 2 emiten  konstruksi BUMN lain, itu sebabnya dari sudut pandang fundamental, 2 saham ini menjadi pilihan menarik untuk dikoleksi sampai menjelan akhir tahun 2017 ini.

CreativeTrader

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...