google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham, Pajak Progresif Tanah 4 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham, Pajak Progresif Tanah 4 Mei 2017

JAKARTA. Rencana pemerintah menerapkan pajak progresif di bidang pertanahan dan properti batal. Pemerintah menunda kebijakan dengan alasan industri properti masih tertekan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan, kajian atas pajak progresif atas tanah menganggur dan terlantar sejatinya tak mengalami kendala. Hanya, pemerintah harus mempertimbangkan rencana beleid ini dengan kondisi ekonomi dan industri properti. "Jadi ini masalah timing saja," tandas Sofyan di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (2/5).

Penundaan beleid ini juga berlaku atas rencana pajak progresif di sektor properti yakni atas apartemen yang tidak disewakan atau ditempati, serta apartemen yang tidak laku terjual. 

Hingga kuartal 1 2017, industri properti masih dalam tekanan penjualan. Ini terbukti dengan kinerja sejumlah emiten properti. Mereka harus mendapatkan keuntungan yang lebih kecil di tahun ini

Salah satu contohnya adalah, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat laba bersih pada kuartal pertama tahun 2017 sebesar Rp 142,66 miliar, turun sebesar 54,17% dibanding kuartal pertama 2016 sebesar Rp 311,28 miliar.

Seturut, emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) juga mencatatkan penurunan laba bersih kuartal pertama 2017 hingga 80,5% menjadi hanya Rp 19,7 miliar. Pelambatan ini meneruskan tren buruk di industri properti yang terjadi sejak 2015.

Kondisi ini juga sejalan dengan catatan Bank Indonesia. BI mencatat penyaluran kredit pada apartemen tipe menengah dan besar pada kuartal IV mengalami kontraksi masing-masing sebesar -0,5% (yoy) dan -3,33% (yoy).

Tak pelak kondisi mempengaruhi harga. Secara tahunan, survei BI menyebut, harga properti residensial mengalami pelambatan kenaikan harga. Pertumbuhan harga properti residensial tercatat hanya 2,38% (yoy), melambat dibandingkan 2,75% (yoy) pada triwulan III-2016.

Anggota Komisi II DPR yang mengawasi kinerja BPN, Arteria Dahlan menyebut, pemerintah memang harus mempertimbangkan matang soal rencana kebijakan ini.

Mengingat, pengenaan pajak progresif kurang tepat bagi para pelaku usaha. Pasalnya, aturan tersebut berpotensi melemahkan bisnis properti. Apalagi, saat industri tertekan. "Banyak hal yang harus kita jaga, salah satunya keberlangsungan dunia usaha," tandas Arteria.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit