google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Konstruksi 9 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Konstruksi 9 Juni 2017

Meneropong Sektor Konstruksi: Pilih WSKT, PTPP, ADHI Atau WIKA?


Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten sektor konstruksi dinilai masih prospektif terutama dengan potensi proyek baru yang dikantongi sejumlah emiten, khususnya pelat merah yakni WIKA, WSKT, ADHI dan PTPP.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Franky Rivan dalam risetnya bertajuk Construction (Overweight): Toll road frenzy mengungkapkan, proyek jalan tol tetap menjadi kontributor utama bagi pencapaian kontrak baru kontraktor sejauh ini di 2017. Pada 4M17 (Jan-April 2017), kontraktor secara kumulatif membukukan kontrak baru sebesar Rp68,3 triliun.

Menurutnya, Factoring-out proyek LRT Jabodebek ADHI, pembukuan kontrak baru tersebut mencapai Rp44,3 triliun (+72,4% YoY).  Dari angka ini, c. Rp24 triliun berasal dari kontrak proyek jalan tol, yang mewakili sekitar 55% terhadap total kontrak baru.

Kami lihat penyumbang nilai kontrak jalan tol terbesar ada di proyek Jakarta-Cikampek II elevated (WSKT) dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (PTPP). Dari 2016 sampai sekarang, c.877km proyek jalan tol dengan nilai investasi c.Rp114 triliun telah dalam proses konstruksi dan pembebasan lahan.

Pada 2018-2019, angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 118%, dengan kontrak jalan tol baru sepanjang c.1,134 dengan investasi senilai c. Rp249 triliun. Dengan ini, kami memperkirakan proyek jalan tol akan terus mendominasi pencapaian kontrak baru kontraktor di masa depan.

Dua masalah utama kontraktor yang berpartisipasi dalam konstruksi jalan tol adalah: 1) kebutuhan modal yang cukup besar dan 2) rintangan dalam pembebasan lahan.

Perlu dicatat bahwa karena kekurangan anggaran pemerintah dan persaingan yang ketat dalam memenangkan tender, mayoritas kontraktor terdorong untuk menyuntikkan modal ke dalam proyek, yang secara otomatis akan memenangkan pekerjaan konstruksinya (yang dirasa lebih baik daripada menahan modalnya, namun tidak menjamin dapat memenangkan kontrak).

Karenanya, kami percaya bahwa kemampuan kontraktor untuk meningkatkan modalnya akan mengekspos perusahaan ke sejumlah proyek jalan tol potensial yang lebih besar.

Sehubungan dengan hal ini, WIKA tetap top-pick kami di sektor konstruksi, mengingat rasio leverage yang rendah (1Q17: 0.2x net cash, 0.5x debt to equity), yang menurut kami akan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat eksposurnya terhadap proyek jalan tol baru yang besar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...