google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BMRI 5 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BMRI 5 Juni 2017


MANDIRI-SMI KUCURKAN Rp1,69 TRILIUN UNTUK PENGADAAN KERETA

IQPlus, (05/06) - PT Bank Mandiri Persero Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Jumat, menyepakati kredit sindikasi modal kerja senilai Rp1,69 triliun untuk PT Industri Kereta Api (INKA) guna pengadaan 438 unit kereta yang akan digunakan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Senior Executive Vice President untuk Perbankan Korporasi Bank Mandiri Alexandra Askandar di Jakarta, Jumat, mengatakan dalam sindikasi itu, Bank Mandiri mengucurkan kredit sebesar Rp1,19 triliun, sedangkan Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp500 miliar.

Kredit modal kerja sindikasi ini akan dikucurkan dalam dua termin)yang disesuaikan dengan proses pengadaan tersebut, ujar dia.

Kedua kreditur juga menjadi pimpinan bersama sindikasi.

Menurut Alexandra, penyaluran pinjaman ini memang menjadi komitmen Bank Mandiri untuk penguatan konektivitas dan akses masyarakat pada angkutan massa. Adapun fasilitas modal kerja sindikasi ini memiliki jangka waktu 20 bulan.

"Angkutan masal yang murah dan tepat waktu sangat diperlukan masyarakat untuk memangkas inefisiensi sehingga dapat menekan biaya produksi ataupun biaya distribusi," kata Alexandra.

Dia mengatakan kerja sama tersebut juga sebagai sinergi tiga BUMN dalam mengakselerasi pengadaan alat transportasi masal dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr