google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pagi | 28 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pagi | 28 Juli 2017


Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Indeks Dolar AS terus bergerak ke bawah terhadap banyak mata uang utama setelah pandangan Fed yang hati-hati mengenai makro dan inflasi. Foreign net purchase nampaknya akan stabil, sementara harga minyak mentah berusaha menembus USD50/b. 2Q17 corporate earnings terlihat baik sehingga mendukung pandangan kami bahwa corporate earnings masih dalam mode ekspansif.

Market Indicator
JCI: 5,819.74 (+0.33%)
EIDO: 26.72 (-0.85%)
DJIA: 21,796.55 (+0.39%)
FTSE100: 7,443.01 (-0.12%)
USD/IDR: 13,318 (-0.15%)
10yr GB yield: 6.95% (Unchanged)
Oil Price: 49.04 (+0.59%)
Foreign net purchase: -IDR29.4bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBNI, BMRI, UNVR, AKRA, JSMR
TOP SELL: ASII, SCMA, CTRA, PTPP, BBRI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, ASII, BMRI, BBCA, BBRI

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG: Daily, 5,800.21 (-0.2%), limited upside , trading range hari ini 5,796 – 5,836. IHSG hari ini diperkirakan hari ini masih cenderung naik namun terbatas. Hal ini mengingat indikator MFI optimized, W%R optimized dan RSI optimized masih bergerak positif Sementara itu pada pergerakkan weekly secara umum masih bergerak naik.
*BBRI: Weekly, 14,700(+0.2%), buy on weakness , trading range 14,425 – 15,100. Indikator MFI optimized dan W%R optimized akan menguji support trendline. Pada pergerakkan weekly terlihat harga dalam minggu ini telah naik sekitar +0.2%, kenaikkan  normal di level +2.66%. Sementara itu pada pergerakkan daily  harga masih terkoreksi sekitar -0.5% normalnya hanya sekitar -0.09%. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat  dalam pola terbatas dengan kecenderungan menguat.
*MAPI: Weekly, 6,150 (-0.8%), buy on weakness, trading range 5,900 – 6,370. Indikator MFI optimized, W%R optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline . Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.74%, saat ini di level +1.7 Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -8.20 %, saat ini sekitar -9.6 %. Dengan demikian potensi koreksi mulai terbatas.
*MYOR: Weekly, 2,050 (+0.5%), buy on weakness, trading range 2,000 – 2,130. Indikator MFI optimized, dan indikator RSI optimized saat ini masih cenderung naik , sementara itu indikator W%R optimized akan menguji support trendline.  Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.37%, saat ini di level +0.5 %, Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -5.41 %, saat ini di -7.2 .Dengan demikan koreksi juga mulai terbatas dengan kecenderungan menguat lebih lanjut.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id)

*EIA laporkan kenaikan mingguan sebesar 17 miliar kaki kubik pada suplai gas alam AS
*Indeks aktivitas nasional Fed Chicago naik ke +0,13 pada Juni dari -0,30 pada Mei
*Klaim pengangguran mingguan AS naik 10.000 ke 244.000
*Pesanan barang tahan lama AS melonjak 6,5% pada Juni

*SCMA +4,6%. Laba bersih Surya Citra Media naik 13% pada 2Q, merupakan kenaikan laba kuartalan pertama sejak 1Q16. Laba bersih 1H17 tercatat sebesar Rp838,9 miliar, naik tipis 0,2% yoy.
*PWON +3,1%. Pada 1H17, laba bersih Pakuwon Jati naik tipis menjadi Rp900,5 miliar dari Rp896 miliar pada periode yang sama di 2016. Revenue +20,9% yoy.
*JSMR +2,8%. Jasa Marga mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada 1H17, tumbuh 10,2% yoy. Sementara itu, pendapatan melonjak tajam sebesar 95,2% yoy.
*ADHI +0,9%. Laba bersih 1H17 Adhi Karya melonjak hingga 136,4% yoy menjadi Rp131,3 miliar, dari Rp55,54 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Revenue naik 65,4% yoy.
*PADI +24,4%, naik tajam selama 5 hari berturut-turut. Bursa Efek Indonesia memasukkan saham Minna Padi Investama ke dalam kategori UMA.
*TLKM -1%. Per Juni 2017, Telkom mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,1 triliun, naik 21,9% yoy. Namun secara kuartalan turun sebesar 18,8% dibandingkan kuartal sebelumnya.
*ASII -0,3%. Astra International mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31,4% yoy pada 1H17, namun turun 15,7% qoq di 2Q17.

Daily write up
Currency redenomination plan revived by Lee Youngjun (lee.youngjun@miraeasset.co.id)
- Bank Indonesia (BI) telah meminta presiden Indonesia, Joko Widodo, untuk mendukung rencana redenominasi rupiah dengan menghapus tiga angka terakhir dari mata uang.
- pro: 1) membaiknya status rupiah, 2) stimulasi ekonomi, dan 3) peningkatan efisiensi dan kontra: 1) memicu inflasi yang melonjak, 2) menimbulkan berbagai biaya dan 3) meningkatnya kekhawatiran akan adanya bubble dalam aset.
- Presiden Widodo, yang memiliki waktu sekitar dua tahun dalam masa jabatannya, harus memutuskan kondisi dan jadwal pelaksanaan rencana tersebut, dan keputusan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keuntungan / biaya yang dikeluarkannya.
-  Demi ekonomi, kami berharap redenominasi rupiah akan dilakukan dengan hati-hati dan pada waktu yang tepat.

Earnings review
PWON (Trading Buy) 2Q17 review: Superb property sales by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Untuk kuartal 2, pendapatan, laba kotor, laba usaha, dan laba bersih PWON masing-masing naik 31,6%, 43,3%, 52,5%, dan 56,7% YoY, yang kami atribusikan terhadap penjualan kondominium PWON yang kuat.
- Terlepas dari pandangan Netral kami terhadap penjualan properti developer, kami terus menyukai PWON karena penjualan kondominium dan kantornya membukukan angka yang memuaskan.
- Kami downgrade rekomendasi kami pada PWON dari Buy menjadi Trading Buy karena kenaikan harga sahamnya baru-baru ini yang semakin dekat ke target harga kami sebesar IDR760.
(See more at: https://goo.gl/yULbJZ)

Flash Focus
ADHI 2Q17 earnings flash review by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
(July 27, 2017)
- Before trading hours on July 27, Adhi Karya (ADHI IJ) released its 2Q17 earning. Revenue came in at IDR2.9tr while net profit came in at IDR112.2bn. ADHI’s revenue, gross profit, operating profit, and net profit jumped up 62.9%, 155.7%, 469.8%, and 150.2% YoY, respectively (see Table 1). ADHI’s 1H17 top line and bottom line met 26.6% and 17.9%, respectively to our full year estimates (see Table 2).
- We judge ADHI’s earnings to be little surprising, as earnings jump was largely expected (due to the recognition of the long-awaited Jabodebek LRT project). However, we note that the company’s earnings quality still deteriorated, as its 1H17 operating cash flow was still in the red at IDR2.21tr outflow (jumping 27.6% YoY from 1H16 operating cash outflow of IDR1.73tr). We think the high project risk and the company’s less diversified project profile would still pose pressure to the company’s operation.
- Our recommendation on ADHI is currently under review.
(See: https://goo.gl/3mPSmr)

Flash Focus
Flash Focus – SCMA 2Q17 earnings flash review by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
(July 27, 2017)
- Before the market open, Surya Citra Media (SCMA) posted 2Q17 earnings. We saw a significant improvement in SCMA’s earnings especially on a quarterly basis, which we ascribe to the lagging effect of improvement in audience share (during 1Q17) of its flagship TV channel (SCTV). Nevertheless, the company saw a decline in prime time audience share in 2Q17. SCMA’s net revenue, operating profit, and bottom line surged by 40%, 84% and 79% QoQ, respectively. On a yearly basis, SCMA’s revenue grew by 11%YoY to IDR1.4tr in 2Q17 or cumulatively IDR2.4tr in 1H17, achieving 47% and 49% of our and consensus full-year estimates, respectively.
- On the gross margin side, we saw a significant improvement by 8.1%p on a QoQ basis and 3.5%p on a YoY basis into 67.5% in 2Q17, due to the absence of Torabika costs, which was in-line with management’s initial guideline.
- SCMA will hold a conference call tomorrow on Friday (July 28) after the market close.
(See:  https://goo.gl/87DPjS)

<Market Headlines>

Ekonomi menunggu stimulus APBN (Kontan)
APBN Perubahan 2017 sudah siap digunakan, pemerintah mempunyai sisa dana IDR1,239.98tr untuk menggerakkan ekonomi.

Pendapatan 2H17 Garuda akan meningkat (Investor Daily)
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan pendapatan 2H17 akan meningkat dibandingkan pendapatan 1H17. Perusahaan memprediksi bahwa pendapatan penuh tahun 2017F mencapai USD3.5 miliar.

Pendapatan Telkom meningkat 21,9% YoY (Investor Daily)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan kenaikan laba bersih yang mencapai IDR12,1 triliun (+21,9% YoY) di 1H17. Selain itu, pendapatan TLKM naik menjadi IDR64,02 triliun dari IDR56,45 triliun.

(Kompas)
Korporasi Catatkan Kinerja Positif
Akhiri Polemik Perberasan: HET Dibahas Lebih Lanjut Sesuai Spesifikasi Mutu
Kenaikan Harga Direspons: Inflasi Bisa Dikendalikan dengan Berbagai Inovasi
Peran Swasta Bisa Diperbesar: Regulasi yang Hambat Investasi Dievaluasi
Alokasi Infrastruktur Tetap: DPR Menyetujui Revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit