google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pembukaan | Binaartha | 12 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pembukaan | Binaartha | 12 Juli 2017

Binaartha Morning Market Update Wed (12/7)
  
Laju IHSG berhasil menjawab harapan kami untuk mengalami pembalikan arah naik seiring mulai adanya aksi beli pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan sebelumnya. Di awal pergerakan, laju IHSG cenderung mengalami pelemahan seiring masih adanya imbas aksi jual dari perdagangan sebelumnya. Tidak lama kemudian, aksi beli bertahap mulai terjadi hingga perdagangan akhir. Namun demikian, pergerakan IHSG secara intraday perdagangan cenderung masih bergerak mendatar. Mulai terbatasnya pergerakan imbal hasil obligasi global berimbas pada mulai terbatasnya pergerakan nilai tukar USD sehingga berimbas juga pada penguatan sejumlah indeks saham global, termasuk IHSG yang memanfaatkan momen tersebut untuk berbalik menguat.

Asing mencatatkan nett sell Rp 618,72 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 536,72 miliar.
------------------------------------------- 
IHSG Today (Est. 12/7)

IHSG ditutup menguat tipis 0.03% di level 5773.326 pada 11 Juli 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5764.432 dan 5755.539. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5783.150 dan 5792.975. Berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area positif. Sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral. Terdapat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish conitnuation pada pergerakan indeks. Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level resistance di area 5783 dan 5793.

Laju IHSG kembali mengalami kenaikan seiring adanya aksi beli yang diharapkan aksi ini dapat berlanjut untuk membantu IHSG mengalami kenaikan lanjutan dan mengurangi tekanan pelemahan. Dengan asumsi aksi beli dapat kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan periode sebelumnya maka IHSG dapat menahan tren pelemahan yang terjadi. Meski demikian, tetap antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali variatif.

-------------------------------------------

Saham-saham pilihan:

LPPF, Daily (12075) (RoE: 42.79%; PER: 36.97x; PBV: 15.92x; Beta: 2.03): Adapun indikator RSI menunjukkan jenuh jual. Candle membentuk pola bullish inverted hammer yang mengindikasikan adanya stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 12000 – 12050, dengan TP di level 13025 dan 14025. Support: 11175.

SSIA, Daily (615) (RoE: 0.37%; PER: 234.85x; PBV: 0.87x; Beta: 1.94): Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 600 – 615, dengan TP di level 650 dan 730. Support: 585.

JSMR Daily (5200) (RoE: 12.46%; PER: 18.22x; PBV: 2.26x; Beta: 0.93): Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 5150 - 5200, dengan TP di level 5300 dan 5450. Support: 5150 & 4990.

WSBP, Daily (450) (RoE: 10.13%; PER: 15.41x; PBV: 1.56x; Beta: N/A): Indikator RSI menunjukkan jenuh jual. Sementara itu, terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 444 – 450, dengan TP di level 474 dan 494. Support: 430.

KLBF, Daily (1595) (RoE: 17.40%; PER: 31.80x; PBV: 5.53x; Beta: 1.18): Candle membentuk pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1580 – 1595, dengan TP di level 1620, 1665 dan 1715. Support: 1580 & 1520.

DOID, Daily (825) (RoE: 56.53%; PER: 5.41x; PBV: 3.07x; Beta: 2.44): Adapun tren membentuk fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend. Terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 805 – 825, dengan TP di level 875, 910 dan 960. Support: 775.
(BinaarthaResearch|Disclm.On)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit