google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MTLA | 9 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham MTLA | 9 Agustus 2017

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) cukup agresif mengakuisisi lahan baru di tahun ini. Hingga Juli 2017, MTLA telah mengakuisisi sekitar 100 hektare (ha) lahan senilai Rp 160 miliar.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, MTLA telah menyerap hampir separuh belanja modal atau capital expenditure (capex). Nilai capex yang sudah diserap Rp 258 miliar dari total Rp 540 miliar.

Sebagian besar capex digunakan untuk akuisisi lahan. "Porsinya sudah melebihi budget satu tahun," tutur Olivia Surodjo, Direktur Keuangan MTLA, Selasa (8/8).

Olivia melanjutkan, gencarnya akuisisi lahan ini disebabkan banyaknya tawaran potensial sejak Februari 2017. "Tahun ini banyak lokasi baru yang kebetulan memang bisa dibebaskan besar-besaran," imbuh dia.

Saat ini, MTLA tengah berencana mengembangkan sekitar tujuh proyek. Beberapa di antaranya adalah proyek Kaliana Apartment Cileungsi, Kondotel Lampung, Metropolitan Mall Cibitung, serta villa dan hotel di Ubud.

Proyek terbaru yang juga akan segera dipasarkan adalah One Parc Puri, proyek mixed use hasil kerja sama dengan Ascendas Singbride Singapura di Metland Cyber City. Selain itu, MTLA juga akan mengerjakan proyek klaster rumah tapak di lahan seluas 12 ha, bekerja sama dengan Keppel Land.

Di semester I-2017, laba bersih MTLA turun 14% menjadi Rp 111,9 miliar. Pendapatannya juga masih merosot 8,4% menjadi Rp 487,5 miliar.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr