google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 21 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 21 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Nov 21, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id)
Pasar mengabaikan ketidakpastian politik di Jerman setelah Kanselir Angela Merkel gagal mengunci koalisi untuk pemerintah mayoritas, dengan potensi pemilu ulang jika negosiasi lebih lanjut di antara para partai gagal. Dari AS, ketegangan antara AS dan Korea Utara diperkirakan meningkat setelah Trump menempatkan Korea Utara dalam daftar negara yang mensponsori terorisme, yang memungkinkan AS untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi dan hukuman. Sementara itu, survei BI mengindikasikan inflasi Indonesia hingga minggu ke 2 November masih terkendali sebesar 0,18%, meningkat sedikit dari 0,14% pada minggu pertama.

Market Indicator
JCI: 6,053.28 (+0.02%)
EIDO: 27.17 (+0.11%)
DJIA: 23,430.33 (+0.31%)
FTSE100: 7,389.75 (+0.12%)
USD/IDR: 13,528 (-0.02%)
10yr GB yield: 6.62% (-1bps)
Oil Price: 56.42 (-0.51%)
Foreign net purchase: -IDR49.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, TLKM, HMSP, GGRM, BBTN
TOP SELL: BBCA, SMRA, UNTR, AKRA, UNVR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, MEDC

Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG: Daily, 6,053.28(+0.03%),limited upsied, trading range hari ini  6,046 – 6,075.  Potensi kenaikkan lebih lanjut masih terlihat namun mulai terbatas.  Hal ini mengingat indikator MFI optimized,RSI optimized, Stochastic %D masih cenderung naik namun mulai terbatas. Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized harga indeks ini akan coba bertahan sekitar BBTop. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized naik terbatas , indikator W%R optimized relatif flat dan indikator Stochastic%D optimized terlihat mulai bergerak turun, dan harga pada Bollinger Band optimized akan bertahan sekitar BBTop.
*ACES: Daily, 1,200 (-0.83%), buy on weakness, trading range 1,185 – 1,230. Indikator MFI indikator W%R optimized dan indikator Stochastic% D optimized akan menguji support trend line. Pada pergerakkan daily harga saat ini terkoreksi ke level -0.83 % , normal koreksi sekitar -1.86 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly harga terkoresi ke level -0.83%, normal kenaikkan sekitar -3.74 %. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas.
*BBRI: Daily, 3,340 (+1.53%), sell on strength, trading range 3,310 – 3,370. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan  indikator Stochastic%D cenderung naik lebih lanjut potensi namun mulai terbatas.  Lebih lanjut potensi kenaikkan normal harga pada pergerakkan daily sekitar +1.07%, saat ini di level +1.52 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.43% saat ini harga di level +1.52%. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat namun terbatas.
*AKRA: Daily, 6,675 (-3.61%), buy on weakness, trading range 6,575 – 6,750. Indikator MFI optimized,indikator W%R optimized dan indikator Stochastic %D sudah berada di sekitar support trend line. Jika dilihat lebih lanjut koreksi normal pada pergerakkan daily sekitar -1,37 %, saat ini di level -3.61 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -3.32 % saat ini di level -3.61%. Dengan demikan potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

*A.S indikator ekonomi utama melompat 1,2% di bulan Oktober

*MASA +4.4%. MASA kuasai 99.94% saham Penta Artha Impressi.
*DMAS +0.5%.  PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan membagikan dividen interim tunai tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 kepada para pemegang sahamnya pada 13
Desember 2017. Besaran dividen yang akan dibagikan Rp6,5 per lembar yang didasarkan pada persetujuan Dewan Komisaris Perseroan pada 16 November 2017 lalu.
*CLEO +6.9%. Sariguna tambah kapasitas pabrik di Pandaan
*ATIC +10.6%.Perluas pasar, Anabatic tingkatkan daya saing.
*FMII +2.6%. Royal Investment lepas sebagian sahamnya di FMII
*ADHI -1.7%. PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mengantongi kontrak baru senilai Rp31,6 triliun sampai Oktober 2017.
*POOL -1.4%. Advista Multi Artha kembali kurangi saham POOL.

Daily write up
WIKA (Buy): Larger by the railroads by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Kami percaya bahwa pendapatan 3Q17 WIKA akan sesuai dengan perkiraan optimis kami (pendapatan IDR5.54tr dan laba bersih IDR291.3bn). Di 9M17, perkiraan pendapatan dan laba bersih kami menyiratkan run-rate 61% dan 53,4% terhadap estimasi setahun penuh kami.
- Tahap kedua proyek Inner Jakarta LRT diperkirakan rute Velodrome-Dukuh Atas sepanjang c.16kms dengan nilai kontrak baru sebesar c.IDR15tr.
- Perhitungan cepat kami menyimpulkan bahwa WIKA dapat memenangkan kontrak baru senilai c.IDR5tr untuk proyek MRT fase 2.
- Kami mempertahankan rekomendasi Buy dan TP kami sebesar IDR2,640 untuk WIKA, karena menurut kami kinerja pendapatan 3Q17 akan bagus dan peluang kontrak baru yang besar di masa depan. Project-specific risk dari proyek kereta cepat akan turun signifikan setelah CDB menyalurkan pinjaman ke KCIC, yang diperkirakan pada akhir bulan ini.

Initiation coverage
Tobacco - It’s all about the price tag by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
(Nov 20, 2017)
- Speaking of the kretek industry, the hand-rolled cigarettes currently hold 20% of the market share, lower than the machine-made full-flavored cigarettes which hold 38% and machine-made cigarettes (SKM) with low tar nicotine which command 39%. The rest is non-kretek or white cigarettes holding only 6% of the total market share.
- The machine-made (SKM) type of cigarettes has gained market shares over the past 5 years, rising from a total 65% in 2012 to 77% at present. The majority of the rising market share is attributed to the full-flavored segment, which has increased by 10%p from 28% in 2012 to 38% in 2017.
- Given Indonesia’s high preference for clove cigarettes (kretek), we believe the country will continue to put up a natural barrier for white cigarettes (those composed of tobacco only) to gain market share.
-  The latest PMK now only allows for cigarette price discount within 15% of the minimum retail price suggested by government. We believe the government’s new regulation should benefit large cigarettes producers and bring disadvantages to smaller players which sell cigarettes at a discounted price.
- Given the favorable environment towards cigarettes sector, we initiate coverage on the tobacco industry with an overweight stance. Our top pick within the sector is Gudang Garam (GGRM/ Trading Buy/ TP IDR91,000).
(See more at: https://goo.gl/UpeY1e)

<Market Headlines>

Metro Pacific harus menjadi mayoritas dan melakukan penawaran tender (Investor Daily)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menolak klarifikasi dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tentang mayoritas kepemilikan META. Dengan demikian, BEI saat ini menangguhkan transaksi perdagangan META.

2018, Anabatic menetapkan capex untuk akuisisi (Investor Daily)
PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) menetapkan capex untuk akuisisi guna mendukung bisnisnya. Target capex 2018F lebih tinggi dari target capex 2017F.

Misi menuntaskan target repatriasi (Kontan)
Target tax amnesty jilid II minimal sasar repatriasi asset yang tak terealisasi.

Biaya pembangunan LRT membengkak (Kontan)
Pemerintah masih menunggu penyelesaian financial closing untuk memastikan nilai pasti kucuran dana untuk proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Proses itu diperlukan karena nilai proyek LRT itu melambung sebesar IDR5tr dari sebelumnya IDR26.7tr menjadi IDR31tr karena sejumlah penambahan.

Bendungan butuh dana talangan IDR13.23tr (Bisnis Indonesia)
Kementerian PUPR mengusulkan dana talangan pembebasan lahan sejumlah bendungan pada tahun depan sebesar IDR13.23tr.

Otomotif: Diskon harga jadi senjata utama (Bisnis Indonesia)
Sejumlah perusahaan diler siap membanjiri konsumen dengan program diskon harga pada pengujung tahun ini untuk mengejar target penjualan.

(Kompas)
Kapal RI Tak Berdaya: Kuota Tangkapan Tuna Tak Terpenuhi
Bisnis Ikutan Berkembang: E-Dagang Pengaruhi Industri Pendukung
Ada Indikasi Kebocoran Penerimaan Negara
BUMN Dorong Perbaikan Sistem Logistik
Garuda Sasar Dua Juta Pengunjung Situs
Pertumbuhan Bisa Lebih Tinggi
Pengaruh Dinamika Politik Tidak Signifikan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit