google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham INCO | 1 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham INCO | 1 November 2017

INCO baru saja merilis kinerja 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2017. Pendapatan emiten sebesar US$ 448,70 juta atau naik jika dibandingkan dengan pendapatan di periode sama tahun sebelumnya US $405,45 juta. Sementara rugi periode berjalan mencapai US$ 19,62 juta, naik dari rugi periode berjalan kuartal ketiga tahun 2016 lalu yang sebesar US$ 7,02 juta. Walaupun hingga triwulan ketiga 2017 masih membukukan kerugian berjalan, namun sebenarnya performa emiten mengalami peningkatan. Untuk periode triwulan ketiga 2017 perseroan berhasil mencatat pertumbuhan laba per lembar saham, seiring membaiknya harga rata-rata komoditas nickel pada periode tersebut.

Secara teknikal, INCO saat ini sedang berkonsolidasi dikisaran 2750 hingga 3050 dalam jangka pendek. Sementara untuk trend jangka menengah, saham ini masih bergerak naik selama bertahan diatas support level 2750. Indikator teknikal Stochastic kembali golden cross, sedangkan MACD masih bergerak mendatar. Dari kondisi ini menunjukan bahwa saham INCO sedang berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat.

Selama INCO bertahan diatas support level 2750, maka saham ini masih berpotensi menguat dan menguji area resisten konsolidasinya dikisaran 3050-3080. Nantinya jika mampu keluar dari konsolidasi jangka pendeknya, maka INCO berpotensi menuju target terdekat di 3220, dengan target selanjutnya berada di level 3430.

Rekomendasi: Spekulasi Buy. Add position jika break out 3050 dengan volume besar. Batasi resiko apabila kembali turun dan gagal bertahan di level 2750, karena berpotensi melemah menuju area gap bawah dikisaran 2460-2510.

StepTrader

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...