google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Semen | 18 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Semen | 18 Desember 2017

Analisa Saham Sektor Semen

Semen: Perbaikan Performa

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan penjualan semen domestik Nov-17 mencapai 6,4juta ton (-5,7% MoM, +11,0% YoY), hal ini membawa penjualan semen domestik 11M17 mencapai 60,5 juta ton (+7,1% YoY).

Penurunan secara bulanan dipengaruhi seasonality dari penjualan yang menuju akhir tahun, selanjutnya peningkatan secara tahunan dipengaruhi oleh volume Nov-16 yang rendah terkait dengan rendahnya realisasi proyek infrastruktur.

Kami mengestimasi pertumbuhan penjualan bulk akan menjadi faktor utama pendukung pertumbuhan volume di 2018, namun kami juga mengekspektasikan pertumbuhan penjualan bag yang mengalami peningkatan secara stabil ke depan didukung oleh perbaikan sektor properti terutama segmen mid-low.

Perlu dicatat peningkatan harga di segmen properti menjadi salah satu indikator awal perbaikan industri karena ~70% dari pembeli rumah merupakan investor sehingga harga yang meningkat secara stabil dapat menjadi katalis untuk para investor terutama di luar Jawa.

Kami merekomendasikan NEUTRAL dengan saham pilihan SMGR.  

Penjualan semen domestik Nov-17 meningkat sebesar 11.0% YoY.
Persaingan masih ketat.
Perbaikan perumahan dan akselerasi infrastruktur menjadi pendukung volume.
Kami merekomendasikan NEUTRAL dengan preferensi SMGR.

Panin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr