google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham CAMP | 20 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham CAMP | 20 Desember 2017

Berita Saham CAMP

PT .Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP), menarget peningkatan penjualan bisa lebih di atas Rp1 triliun di tahun depan. Jumlah ini naik 8-10% jika dibandingkan estimasi penjualan sekitar Rp960 miliar di tahun ini.

"Tahun depan rencananya akan tumbuh 8-10%. Tahun ini, kita tutup Rp960 miliar, ya semoga tahun depan bisa tembus Rp1 triliun, kan sudah IPO," ucap Direktur Campina Ice Cream Industry, Adji Anjono, di Jakarta, Selasa.

Target peningkatan penjualan tersebut. akan didukung dari penambahan kapasitas pabrik di Surabaya, Jawa Timur, yang bisa mencapai 10-15%. Posisi kapasitas pabrik pada saat ini telah mencapai 25-26 juta liter per tahun.

."Kapasitas terpaang itu hampir 30 juta liter. Sekarang kita sudah 25-26 juta liter per tahun. Kira-kira akan nambah kapasitas 10-15% di tahun depan," ungkap Adji.

Sampai dengan saat ini, .penjualan perusahaan banyak dihasilkan dari domestik. Pasalnya, perseroan sendiri belum memiliki pabrik yang baru lagi guna menjual ke pasar luar negeri.

Untuk segmen penjualan, sebagian besar penjualan perseroan atau sekitar 70% di Jawa, sedangkan 30% siaanya di pasarkan di luar Jawa.

"Bukan artinya kita dengan kapasitas yang ada sambil mempersiapkan untuk penambahan kapasitas yang baru, yang tadi pak Presdir bisa jadi di Surabaya atau di side yang lain," paparnya.

Selain itu, guna mendukung peningkatan penjualan, ditambahkan dia, juga .tergantung kepada infrastruktur listrik. Ini dikarenakan, penjualan es krim mengandalkan energi listrik.

"Jadi kalau elektronifikasi di luar pulau itu makin baik tentu itu menjadi suatu pra-syarat buat kita infrastruktur memudahkan kita untuk jualan," tutup dia. (end/fu)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...