google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kepemilikan Saham VIVA | 6 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Kepemilikan Saham VIVA | 6 Februari 2018

Kepemilikan Saham VIVA

Beredar rumor di pasar, Grup Sinar Mas membidik kepemilikan saham di PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Sinarmas berniat masuk VIVA melalui entitas usahanya, MyRepublic.

Berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, MyRepublic menerima investasi sebesar US$ 3,5 juta dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), anak usaha Grup Sinar Mas.



Selama ini, Grup Bakrie, pengendali VIVA, cukup dekat dengan Grup Sinar Mas. Kedua pihak dikabarkan tengah bernegosiasi terkait rencana transaksi jual beli saham VIVA. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kapitalisasi pasar emiten pengelola stasiun tvOne dan ANTV itu mencapai Rp 5 triliun.

Ketika ditanya soal kabar rencana penjualan saham perusahaannya, Direktur Utama VIVA Anindya Bakrie mengaku belum mendengar berita tersebut. "Belum dengar, sih. Kalau yang signifikan saya belum dengar," ungkap dia saat dikonfirmasi KONTAN usai rapat umum pemegang saham (RUPS) VIVA di Jakarta, Senin (5/2).

Sementara Managing Director Sinar Mas Saleh Husein ketika dikonfirmasi KONTAN menyatakan, dirinya tidak tahu mengenai kabar pembelian saham VIVA. "Setahu saya tidak. Saya sendiri belum dengar," ujarnya kemarin.

Saleh juga menyebutkan, bahwa Grup Sinar Mas belum memiliki rencana untuk masuk dalam bisnis media.

Informasi saja, MyRepublic merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penyediaan jasa internet. Perusahaan ini berada di bawah PT Eka Mas Republik, yang merupakan entitas usaha dari DSSA.

KONTAN mencoba mengonfirmasi MyRepublic. Jawabannya serupa, manajemen MyRepublic mengaku tidak tahu tentang kabar transaksi jual beli saham VIVA tersebut. "Saya masih belum punya detail mengenai hal itu," ucap Virgina, Marketing Communication MyRepublic, ke KONTAN.

Pergerakan saham VIVA kurang menarik. Meski kepemilikan publik (free float) mencapai 46,05%, harga VIVA menyusut 5,52% (ytd). Dalam setahun terakhir, harganya melorot 9,41%.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...