google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 16 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 16 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 16 Maret 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah -16.95 poin (-0.26%) ke level 6,304.952 pada perdagangan hari ini. Tercatat 136 saham menguat dan 242 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah, pelemahan dipimpin oleh sektor Infrastructure (-1.87%), sektor Agri (-1.68%), sektor Property (-0.61%), dan sektor Basic-Ind  (-0.32%), sementara hanya dua sektor yang ditutup menguat yaitu sektor Consumer (+0,62%) dan sektor Mining (+0.09%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 1,03 Triliun di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat (+0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah terhadap dollar yaitu di level Rp 13,749 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-TAXI : Harga saham TAXI ditutup menguat Rp 31 (+34.44%) ke level Rp 121 pada perdagangan hari ini. Go-Jek secara tidak langsung akan melantai di bursa tanpa harus menggelar IPO. Konon, aksi ini diambil lantaran ada pemodal Go-Jek yang keberatan jika identitas dan modalnya diketahui oleh publik. Apalagi para pemodal perusahaan unicorn ini beraneka macam, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Nah, kabar selentingan ini juga menyebut bahwa perusahaan yang diincar sebagai calon "pintu belakang" adalah PT Express Transindo Utama Tbk. Emiten dengan kode saham TAXI ini dipilih lantaran model bisnis TAXI juga bermitra dengan sopir sebagai pemilik kendaraan.  Kontan.co.id mencoba memverifikasi kabar ini ke manajemen TAXI. Tapi, Direktur Utama Express Transindo Utama, Benny Setiawan membantah kabar tersebut. "Itu tidak benar," tandasnya. Sayangnya, sampai berita ini turun, manajemen Go-Jek juga tidak mau berkomentar.

-MASA : Harga saham MASA ditutup menguat Rp 8 (+2.66%) ke level Rp 308 pada perdagangan hari ini. Pasar ekspor ban masih menjanjikan. Tercatat beberapa perusahaan ban lokal aktif menjual produknya ke luar negeri. Permintaan global yang masih positif tidak disia-siakan oleh pabrikan untuk mengenjot penjualan ekspornya. Uthan A. Sadikin, Direktur Pemasaran PT Multistrada Arah Sarana Tbk mengatakan, setiap perusahaan ban menginginkan adanya diversifikasi pemasaran sehingga dapat menjaga kinerja penjualan. Setiap perusahaan, memiliki porsi penjualan yang berbeda-beda. Namun, rata-rata prosentasenya berimbang atau bahkan lebih tinggi dari penjualan domestik.

-BBRI: Harga saham BBRI ditutup menguat Rp 40 (+1.09%) ke level Rp 3.680 pada perdagangan hari ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melakukan konferensi pers malam ini (15/3) terkait kejadian hilangnya dana nasabah di Kediri Jawa Timur. Terkait kejadian ini, BRI memastikan bahwa kejadian ini merupakan skimming. Indra Utoyo, Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI memastikan kejadian di kantor cabang Kediri merupakan bentuk kejahatan skimming. Hal ini digunakan untuk membaca dan merekam data di kartu. Kemudian oleh pelakunya kartu ini digunakan untuk bertransaksi di tempat lain. Menurut BRI kejahatan skimming ini merupakan bentuk kejahatan perbankan umum bukan bentuk baru. Ini bisa saja menimpa tidak hanya bank BRI tapi bank lain. Ini terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih.

Decline Stocks:

-BULL : harga saham BULL ditutup melemah Rp 35 (-20.11%) ke level Rp 139 hari ini. PT Buana Lintas Lautan (BULL) yang sebelumnya bernama PT Buana Listya Tama resmi masuk daftar hitam PT Pertamina (Persero). Hal tersebut menyusul surat pemberian sanksi oleh Pertamina kepada BULL tertanggal 12 Maret 2018 dengan nomor 046/i20300/2018-SO. Dalam surat yang didapat KONTAN tersebut, BULL dinyatakan melakukan fraud lantaran belum memenuhi kewajiban kepabeanan atas tiga kapal miliknya: MT Bull Sulawesi, MT Flores, dan MT Bull Papua. Keputusan tersebut sendiri diambil setalah adanya rapat Komite sanksi korporat Pertamina pada Selasa (27/2) lalu terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan atas kegiatan pengadaan kapal tahun 2015, 2016, dan Semester I 2017 yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

-PGAS : harga saham PGAS ditutup melemah Rp 40 (-1.73%) ke level Rp 2.260 hari ini. Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Inas Nasrullah Zubir meminta pemerintah menyelesaikan kewajiban utang PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN sebelum meleburnya menjadi anak usaha PT Pertamina (Persero) dalam holding Badan Usaha Milik Negara Minyak dan Gas Bumi (BUMN Migas). Hal tersebut perlu dilakukan agar beban utang PGN tidak memberatkan rencana ekspansi Pertamina ketika holding BUMN Migas sudah efektif beroperasi. Menurut Inas, PGN memiliki banyak tanggungan utang sebagai dampak penugasan yang diberikan pemerintah untuk membangun sejumlah proyek. Tahun lalu, perusahaan hilir gas bumi tersebut mendapat penugasan membangun 26 ribu jaringan gas untuk pelanggan rumah tangga di Lampung, Musi Banyuasin, Mojokerto, dan Rusun Kemayoran Jakarta.

-ANTM : harga saham ANTM ditutup melemah Rp 15 (-1.74%) ke level Rp 845 hari ini. Dilansir dari Reuters, Jumat 16 Maret 2018, harga emas Amerika Serikat di pasar spot turun 0,6 persen ke level US$1.315,8 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman April, turun 0,2 persen ke level US$1.315,8 per ons. Melemahnya emas pada Jumat ini, juga didorong oleh menguatnya mata uang dolar AS, akibat rencana pertemuan dewan gubernur Bank Sentral AS pada minggu depan, serta ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang pertama di tahun ini. Sedangkan di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, turun sebesar Rp3.000 per gram dibandingkan pembukaan perdagangan Kamis kemarin.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr