google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham INDY, GGRM dan BKSL | 27 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham INDY, GGRM dan BKSL | 27 Maret 2018

Analisa Saham INDY, GGRM dan BKSL


Berikut rekomendasi teknikal tiga saham dari sejumlah analis, yang bisa jadi pertimbangan untuk perdagangan Selasa (27/3).

1. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Saham INDY sudah berhasil rebound dari MA120. Terdapat pembentukan pola three outside up candlestick pattern serta didukung oleh indikator RSI (14,9) yang sudah membentuk pola golden cross. Alhasil, potensi upside masih terbuka lebar.

Rekomendasi: Maintain buy
Support: Rp 3.370
Resistance: Rp 3.970

Muhammad Nafan Aji, Binaartha Parama Sekuritas

2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Muncul three black crows candle dengan klinger oscilator (KO) pada saham GGRM yang berpotongan dengan death cross (DC). Namun, indikator Stochastic berada di area jenuh jual (oversold) dengan kenaikan volume perdagangan. Masih ada gap atas di level 71.500-72.850 yang berpotensi untuk ditutup.

Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 69.200
Resistance: Rp 72.500

Achmad Yaki, BCA Sekuritas

3. PT Sentul City Tbk (BKSL)

Indikator MACD pada saham BKSL mengalami downtrend dengan Stochastic membentuk dead cross di middle area. Volume perdagangan BKSL tergolong rendah atau di bawah rata-rata 1 bulan. MA10 cenderung sudah bergerak melemah walau MA50 masih bergerak sideways.

Rekomendasi: Hold
Support: Rp 188
Resistance: Rp 206

Parningotan Julio, Yuanta Sekuritas

Source:
KOntan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit