google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BDMN | 1 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BDMN | 1 Maret 2018

Berita Saham BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menghadirkan layanan terbaru hasil kerjasama dengan PT Shell Indonesia (SHELL) salah satu perusahaan minyak dan gas terkemuka, dalam bentuk efisiensi dan kontrol melalui Shell Fleet Card yang terhubung dengan Danamon Corporate Card.

Fitur terbaru ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 lalu oleh Djamin Nainggolan – Danamon Consumer Lending Head dan Wahyu Indrawanto – Direktur Retail Shell Indonesia.

Danamon Corporate Card yang terhubung dengan Shell Fleet Card merupakan Kartu Kredit Perusahaan yang dikhususkan untuk pembelian bensin di seluruh SPBU Shell di Indonesia. Produk ini hadir memberikan solusi bisnis dalam hal efisiensi, kenyamanan dan kontrol yang diperlukan perusahaan pemegang Danamon Corporate Card terutama yang memiliki armada kendaraan operasional.

Consumer Lending Head Danamon, Djamin Nainggolan mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Danamon dalam menyediakan produk dan layanan yang mendukung pertumbuhan bisnis nasabah. Danamon Corporate Card bersama dengan Shell Fleet Card, membuat kebutuhan atas pembelian bahan bakar kendaraan menjadi lebih mudah dan terkendali, yang diperkuat oleh sistem keamanan dan teknologi informasi yang terintegrasi.

â€Å“Solusi yang diberikan oleh Shell Fleet Card melengkapi solusi bisnis lainnya yang ditawarkan oleh Danamon Corporate Card, khususnya dalam mengendalikan pengeluaran bisnis dan memaksimalkan penghematan operasional dalam pembayaran biaya rutin perusahaan, seperti tiket pesawat, penginapan, telpon, listrik, dll,” kata dia dalam keterangan resminya, kemarin.

Dengan Shell Fleet Card, manajemen perusahaan dapat melakukan pengaturan dan penyesuaian transaksi, pembatasan alokasi BBM, penyusunan laporan pengeluaran, serta analisis penggunaan bahan bakar secara online dan transparan.

Fitur-fitur tersebut mampu meningkatkan performa bisnis melalui efisiensi dalam penggunaan bahan bakar, waktu, dan sumber daya oleh pihak manajemen untuk menghasilkan laporan dan melakukan pengawasan, termasuk penghematan perihal administrasi.

Dari sisi pengemudi kendaraan perusahaan, Shell Fleet Card menawarkan fleksibilitas dalam pengisian BBM di semua SPBU Shell, kemudahan dalam pembayaran tanpa tunai, dan keamanan bertransaksi dengan sistem CHIP dan PIN.

â€Å“Kami menyambut baik kerja sama ini karena sebagai pemimpin global di bisnis ritel bahan bakar, Shell senantiasa berfokus untuk menghadirkan pengalaman berkendara terbaik melalui inovasi produk dan pelayanan prima, serta menjadi mitra perjalanan dengan solusi menyeluruh. Melalui kerja sama yang menghubungkan Shell Fleet Card dengan Danamon Corporate Card ini, Shell ingin bersama-sama mengambil andil dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau Cashless Society yang diinisiasi pemerintah Indonesia,” tambah Wahyu Indrawanto, Direktur Retail Shell Indonesia. (end/fu)

sumber:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...