google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Penutupan Pasar Saham Indonesia | 21 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Ulasan Penutupan Pasar Saham Indonesia | 21 Mei 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 21 Mei 2018*

Tercatat 155 saham menguat dan 230 saham melemah. *IHSG 49.45 poin (-0.85%) ke level 5,733*, dan *LQ-45 11.99 poin (-1.30%) ke level 906.90*.

*Sectoral Return :*
- Agri +2.25%
- Mining +1.14%
- Basic-Ind -0.61%
- Misc-Ind +0.18%
- Consumer -0.70%
- Property -0.58%
- Infrastructure -1.49%
- Finance -1.87%
- Trade -0.22%

Investor asing *net  Sell senilai Rp 792 Milyar*.

*USD/IDR +34 poin (+0.24%)* terhadap Rupiah di angka 14.190.

*Saham yang ditutup menguat*

- *ANTM ditutup menguat Rp 30 (+3.52%) ke level Rp 880*. PT Indonesia Asaham Aluminium (Inalum), perusahaan holding BUMN Tambang, mengatakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menemukan cadangan emas yang besar di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengklaim cadangan emas yang ada di Dompu diperkirakan jumlahnya dua kali lipat dibandingkan dengan cadangan yang dimiliki oleh Newmont Nusa Tenggara (sekarang Amman Mineral).

- *PTBA menguat Rp 140 (+3.79%) ke level Rp 3,830*.  Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga panas batubara di Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Kapasitas proyek ini sebesar 750 MW ditargetkan untuk menyuplai proyek aluminium smelting milik induk usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan proyek pengembangan Inalum lainnya di Kuala Tanjung. "Proyek ini akan memakan biaya sebesar US$ 1,05 miliar dan akan dikerjakan selama 3,8 tahun atau diperkirakan selesai paling lambat 2022," imbuhnya.

- *SMBR menguat Rp 70  (+1.98%) ke level Rp 3,600*. Pasar Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) terus dibidik oleh produsen semen. Sebagai pemain lama yang kuat di pasar tersebut, PT Semen Baturaja Tbk terus berupaya menjaga pangsa pasar. Corporate Secretary PT Semen Baturaja Tbk Ruddy Solang memaparkan, pasar di Sumbasel memang menjadi fokus utama pemasaran. Pasar primer Semen Baturaja saat ini ada di provinsi Sumatra Selatan dan Lampung. Sedangkan, pasar sekunder di Bengkulu dan Jambi. Nantinya, perusahaan akan mulai penetrasi ke Bangka Belitung (Babel) karena sudah ada permintaan semen di area tersebut.

- *INTP menguat Rp 550 (+3.29%) ke level Rp 17,250*.  Wilayah Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) menjadi daerah tujuan produsen semen, kala suplai berlebih alias oversupply melanda pasar semen Indonesia. Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Antonius Marcos menyatakan, tahun ini, volume pasar Sumbagsel diproyeksikan mencapai 5% dari total pasar semen nasional.

*Saham yang ditutup melemah*

- *MAPI melemah Rp 150 (-1.78%) ke level Rp 8,250*. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menerapkan strategi berbeda di tahun 2018 ini. Dalam membuka gerai barunya kini perusahaan ritel yang sudah berdiri tahun 1990 itu lebih memilih untuk mengurangi pembukaan toko dengan format pusat perbelanjaan. Rencananya ekspansi akan lebih fokuskan pada penambahan gerai fesyen, gerai olahraga serta gerai makanan dan minuman. Kami mengurangi department store, tetapi memperbanyak gerai fesyen, gerai olahraga dan gerai food and beverage,ujar Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk kepada Kontan.co.id belum lama ini.

- *PGAS melemah Rp 45 (-2.27%) ke level Rp 1,935*. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selesai paling lambat Agustus 2018. Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis Kementerian, dan Media BUMN Fajar Harry Sampurno menyatakan, pihaknya berharap semua pihak bisa melaksanakan secara baik apa yang sudah diputuskan pemerintah terkait perusahaan induk (holding company) BUMN Migas.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...