google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham EXCL | 24 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham EXCL | 24 Juli 2018


Bisnis.com - Kebijakan pemerintah terkait dengan registrasi kartu SIM membawa dampak positif bagi kinerja PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Emiten telekomunikasi tersebut membukukan persentase registrasi pelanggan paling tinggi dibandingkan kompetitornya, yaitu mencapai 84%.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham EXCL telah meningkat 0,68% sepanjang tahun berjalan 2018. Pada penutupan perdagangan Senin (23/7), harga saham EXCL tercatat menguat 130 poin atau 4,56% ke level Rp2.980.

Dari 12 analis yang dihimpun Bloomberg, seluruhnya merekomendasikan beli terhadap saham mengoleksi saham EXCL dengan rentang target harga Rp3.000—Rp4.600. Kalangan analis merekomendasikan beli saham EXCL meski laba perseroan terkoreksi tipis pada kuartal I/2018.

Analis Panin Sekuritas Nico Laurens menyampaikan bahwa rencana kenaikan tarif data pada semester II/2018 akan berdampak positif pada kinerja EXCL, mengingat segmen data berkontribusi paling tinggi pada pendapatan XL Axiata dibandingkan dengan kompetitor.

Berdasarkan data yang dihimpun Panin Sekuritas, segmen data berkontribusi 62,9% pada pendapatan EXCL. Adapun, pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., segmen data berkontribusi 57,2% dan pada PT Indosat Tbk. (ISAT) sekitar 53,6%.

Pada semester I/2018, kompetisi harga data yang cukup ketat menekan pendapatan operator, tetapi industri kompak untuk berencana menaikkan tarif pada semester II/2018.

“Kebijakan tersebut akan memberikan ruang yang cukup bagi perusahaan untuk menghadapi risiko dari pelemahan nilai tukar dan kenaikan tingkat suku bunga. Kondisi neraca yang lebih sehat akan menjadi cushion jika rencana monetisasi data lebih lama dari estimasi,” ungkap Laurens.

Laurens merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga Rp3.000 dengan keyakinan pertumbuhan EbBITDA perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya, rencana monetisasi data, dan valuasi yang masih atraktif.

Sementara itu, analis Ciptadana Sekuritas Asia Niko Margaronis menyampaikan EXCL cukup konsisten untuk memperkuat coverage melalui perluasan BTS. Menurut Niko, faktor kenaikan harga data dan komposisi registrasi kartu yang paling tinggi berdampak positif bagi kinerja EXCL.

“EXCL secara konsisten menambah BTS 4G untuk memperkuat jaringannya dan memperkuat posisinya di pasar. EXCL juga memiliki footprint 4G yang mapan di Pulau Sumatra dibandingkan pesaingnya,” ungkap Niko.

Selain itu, dia menggarisbawahi keputusan Moody’s yang baru-baru ini meningkatkan peringkat perusahaan telekomunikasi domestik PT XL Axiata Tbk. dari sebelumnya Baa3 menjadi Ba1 atau positif menjadi stable.

Kenaikan peringkat ini merupakan yang pertama kalinya diberikan lembaga pemeringkat tersebut pada XL Axiata. Niko merekomendasikan saham EXCL dengan target price sebesar Rp3.800.

Baca juga : 4 Tips Sederhana Trading Saham

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr