google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MGRO | 20 Agustus 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham MGRO | 20 Agustus 2018


MGRO mencatatkan pendapatan di 1H18 sebesar Rp837 miliar (+10,8% YoY) sesuai dengan estimasi (PANS: 42,8%), sementara laba bersih tercatat mengalami kerugian sebesar -Rp18 miliar, namun membaik jika dibandingkan 1H17, yang juga mencatat kerugian sebesar -Rp25 miliar. Laba kotor meningkat 6,0% YoY menjadi Rp54 miliar, namun marjin laba kotor masih mengalami tekanan di 6,4% (1H17: 6,7%) disebabkan oleh meningkatnya pembelian bahan baku sebesar 14,9% YoY yang menyebabkan COGS naik 11,1% YoY. Sementara itu, laba operasi tumbuh 33,9% YoY menjadi Rp7 miliar yang didorong oleh penurunan 1,1% YoY pada beban administrasi dan umum. Kinerja perusahaan di 1H18 yang cukup baik ini didukung oleh peningkatan  volume penjualan CPO sebesar 23,1% YoY yang membantu meng-offset penurunan harga jual rata-rata CPO sebesar 8,0% YoY. Kami memprediksi peningkatan produksi CPO di 2H18 akibat faktor seasonality, dan harga CPO yang stabil didorong oleh katalis positif dari kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperluas penggunaan biodiesel (B20) ke sektor non-PSO. Sehingga kami mengestimasi pendapatan perseroan di 2018 akan tumbuh 11% YoY ke Rp1,96 triliun dan laba bersih tumbuh 223% YoY ke Rp40 miliar. Kami merekomendasikan BUY saham MGRO dengan target harga Rp450, saat ini MGRO diperdagangkan pada PER 13,2x di 2019, 1,1% discount terhadap sektor.  Risiko terhadap rekomendasi kami: gangguan produksi CPO akibat cuaca buruk dan volatilitas harga global CPO.

Pendapatan meningkat 10,8% YoY. MGRO mencatatkan pertumbuhan pendapatan di 1H18 sebesar 10,8% YoY menjadi Rp837 miliar, sesuai dengan estimasi (PANS: 42,8%), didorong oleh peningkatan penjualan CPO (+13,2% YoY), PK (6,6% YoY), dan Cangkang (+15,9% YoY)  perusahaan, sementara pendapatan dari jasa sewa tangki timbun sedikit mengalami penurunan (-3,9% YoY). Perlu diketahui, 74,5% dari total pendapatan perusahaan berasal dari penjualan CPO, 18,4% dari penjualan PK, 4,1% dari Jasa sewa tangki timbun, 2,6% dari penjualan Cangkang, dan sisanya dari penjualan produk turunan lainnya. 

Volume penjualan CPO dan PK meningkat. Kinerja MGRO yang cukup baik di 1H18 didukung oleh peningkatan volume penjualan CPO dan PK menjadi 79 kton (+23,1% YoY) dan 24 kton (+25,1% YoY), yang membantu meng-offset penurunan harga jual rata-rata CPO dan PK ke level Rp7.857/kg (-8,0% YoY) dan Rp6.422/kg (-14,8% YoY).

Rugi mengalami penurunan. Laba kotor perusahaan meningkat 6,0% YoY menjadi Rp54 miliar, namun marjin laba kotor masih mengalami tekanan di 6,4% (1H17: 6,7%) disebabkan oleh meningkatnya pembelian bahan baku sebesar 14,9% YoY, dimana volume pembelian TBS naik 27,5% YoY menjadi 480 kton, sementara harga beli TBS mengalami penurunan sebesar 9,8% YoY menjadi ~Rp 1.600/kg. Hal ini menyebabkan COGS naik 11,1% YoY, dimana 94% dari COGS perusahaan berasal dari pembelian bahan baku TBS dari pihak ketiga. Laba operasi perusahaan tumbuh 33,9% YoY menjadi Rp7 miliar, didorong penurunan 1,1% YoY pada beban administrasi & umum. Meskipun demikian, MGRO masih mencatatkan kerugian sebesar Rp18 miliar di 1H18, namun membaik dibandingkan dengan rugi di 1H17 sebesar Rp25 miliar, kerugian disebabkan oleh beban keuangan sebesar Rp21,5 miliar di 1H18 (1H17: Rp28,2 miliar), namun kami memperkirakan struktur modal perusahaan akan membaik didorong oleh hasil dana IPO.

Produksi CPO dan PK mengalami pertumbuhan. Produksi CPO dan PK perusahaan di 1H18 mengalami peningkatan menjadi 83 kton (+27,3% YoY) dan 24 kton (+25,6% YoY), seiring dengan pemulihan produksi TBS dari pihak eksternal dan petani, serta cuaca yang mendukung. Kami mengestimasikan produksi CPO di 2018 akan meningkat menjadi 193 kton (+~20% YoY), sementara produksi PK di 2018 kami perkirakan akan tumbuh menjadi 53 kton (+~15% YoY).

Net gearing diharapkan akan membaik. MGRO menargetkan capex sebesar Rp40-50 miliar dari hasil IPO yang mencapai Rp158,82 miliar. Dengan dana hasil IPO ini, net gearing kami perkirakan akan membaik, seiring dengan penambahan terbatas interest debt untuk modal kerja. Kami memprediksi net gearing akan berada di level 0,66x di 2018 (1H18: 0,97x).

Rekomendasi BUY dengan target harga Rp450. Kami mengestimasi pendapatan MGRO di 2018 akan tumbuh 11% YoY ke Rp1,96 triliun, didorong oleh peningkatan volume penjualan CPO, seiring dengan peningkatan produksi akibat cuaca yang baik, yang meng-offset perkiraan penurunan harga jual rata-rata CPO. Selain itu, katalis positif datang dari kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperluas penggunaan biodiesel (B20) ke sektor non-PSO, yang akan membuat harga CPO nasional menjadi lebih stabil. Selain itu, laba bersih di 2018 kami perkirakan akan tumbuh 223% YoY ke Rp40 miliar, didorong oleh membaiknya marjin akibat cost efficiency. Kami merekomendasikan BUY saham MGRO dengan target harga Rp450, saat ini MGRO diperdagangkan pada PER 13,2x di 2019, 1,1% discount  terhadap sektor.

Best Regards,
Panin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...