google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Garap Smelter Langsung ke konten utama

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Garap Smelter


PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menggodok calon partner yang akan digandeng untuk membangun smelter di tambang Pomala dan Bahodopi. Saat ini, sudah mengerucut tiga calon mitra yang akan diajak kerjasama, yaitu dari Jepang, China dan Jerman.

Direktur Keuangan Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, proses pemilihan partner terkesan lama, lantaran INCO ingin berhati-hati. Sebab, diperlukan pabrik dan teknologi yang benar-benar tepat. INCO mematok tiga kriteria yang wajib dipenuhi oleh calon mitra kerjanya.

Pertama, harus memiliki teknologi ramah lingkungan dan sesuai standar internasional. Kedua, standar keamanan harus menggunakan standar internasional. "Di Vale Group, kami (Vale Indonesia) yang terbaik dari sisi keamanan. Ini standar yang kami ingin terapkan, karena kami enggak ingin merusak lingkungan. Ini harga mati," kata Febri, akhir pekan lalu (28/7).

Kriteria ketiga, harus efisien, mengingat dalam waktu 40-50 tahun terakhir, harga nikel bergerak naik dan turun. Sehingga, kriteria efisien perlu jadi perhatian, untuk memastikan kelangsungan perusahaan agar tetap berjalan.

Saat ini, dalam pipeline INCO, sudah tinggal dua sampai tiga partner yang masuk dalam kriteria. "Kami masih mau lihat, karena ketiganya bagus semua, sekarang tinggal yang mana mau komitmen," imbuh Febriany.

Yang pasti, mitra yang bakal bekerjasama dengan INCO untuk membangun smelter Bahodopi berasal dari Jepang. Apalagi, Vale sudah memiliki nota kesepahaman alias MoU dengan Sumitomo untuk pengembangan di Pomala.

Sedangkan, mitra pengembang untuk Bahadopi saat ini opsinya dari China dan Jerman. "Tapi sekarang yang banyak dominasi China. Memang dalam memilih mitra, teknologinya harus ramah lingkungan, aman dan efisien. Memang ada konotasi China biasanya enggak demikian, tetapi kami sudah mendiskusikan hal ini," ungkap Febriany.

Wakil Direktur Utama INCO Bernardus Irmanto berharap proses seleksi mitra untuk pengembangan pabrik Bahodopi dan Pomala bisa segera selesai. Dengan begitu, realisasi pengembangan smelter bisa dilakukan tahun depan.

http://investasi.kontan.co.id/news/garap-smelter-vale-indonesia-inco-seleksi-tiga-calon-mitra

Baca juga : Cara Menggunakan Indikator MACD

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...