google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 21 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 21 September 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 21 September 2018*

Tercatat 208 saham menguat dan 194 saham melemah. *IHSG +26.4 poin (+0.44%) ke level 5,957.7*, dan *LQ-45 +4.79 poin (+0.51%) ke level 943.4*.

*Sectoral Return :*
- Agri +0.10%
- Mining +0.92%
- Basic-Ind +1.39%
- Misc-Ind -2.62%
- Consumer +0.55%
- Property -0.22%
- Infrastructure -0.21%
- Finance +0.73%
- Trade +0.96%
- Manufacture +0.27%

Investor asing *net buy senilai Rp 1,127 Miliar*.

*USD/IDR -32.50 poin (-0.22%)* terhadap Rupiah di angka 14,816.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *IPCM ditutup menguat Rp 14 (+3.55%) ke level Rp 408*. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani Perjanjian dengan PT Citra Shipyard pada 19 September 2018 tentang Pengadaan empat unit Kapal Tunda minima daya 2x2200 HP Tipe Azimuth Stern Drive (ASD). Menurut keterangan, Indra Sigit Satyaputra, Sekretaris Perusahaan Perseroan Jumat, nilai perjanjian tersebut sebesar Rp223.854.995.000 dimana termasuk didalamnya harga mesin induk dan sistem propulsi merk Niigita dengan harga original 700.000.000 yen atau setara dengan Rp90.669.000.000.

- *BNGA menguat Rp 10 (+1.10%) ke level Rp 915*. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengaku telah resmi mendapatkan izin QR code dari Bank Indonesia (BI). Izin QR code ini diperoleh pada Selasa (18/9) lalu. Izin QR code merchant offline ini melengkapi izin yang sudah didapat Bank CIMB Niaga dari BI terkait dengan produk QR code untuk merchant online atau e-commerce. Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga mengatakan, terkait dengan bisnis pembayaran dengan QR code ini, bank belum menargetkan transaksi tertentu. Dengan adanya QR code ini diharapkan layanan ke nasabah akan semakin bagus.

- *DIGI menguat Rp 130 (+24.52%) ke level Rp 660*. Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkam saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) sebagai efek syariah, sebagaimana keputusan Nomor: KEP-49/D.04/2018. Berdasarkan keterangan OJK, Kamis (20/9), dengan dikeluarkannya keputusan tersebut, maka efek Arkadia Digital Media masuk ke dalam daftar efek syariah, sesuai keputusan Nomor KEP-24/D.04/2018 tanggal 24 Mei 2018 tentang Daftar Efek Syariah. Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh Arkadia Digital Media.

- *PTPP menguat Rp 70 (+4.63%) ke level Rp 1,580*.  PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi Indonesia, meraih penghargaan bertaraf internasional Asian Power Awards 2018 sebagai bukti kepercayaan pihak asing terhadap hasil kinerja Perseroan. "Penghargaan itu merupakan ajang bergengsi di Asia yang dijuluki sebagai Oscar di bidang energi dimana lebih dari 100 senior eksekutif dan tokoh industri turut hadir meramaikan acara tersebut," demikian siaran pers PT PP (Persero) Tbk yang diterima di Jakarta, Jumat.

*Saham yang ditutup melemah*

- *PSSI melemah Rp 5 (-3.03%) ke level Rp 160*. Kembali menggeliatnya industri pertambangan batu bara menjadi berkah bagi perusahaan jasa angkutan pelayaran batu bara untuk memacu pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi. Hal inilah yang dirasakan PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI). Setelah mencatatkan pencapaian kinerja keuangan yang cukup di paruh pertama 2018, perseroan menargetkan pendapatan hingga akhir tahun ini tumbuh 20% dibandingkan 2017 yang tercatat senilai USD49 juta atau menjadi USD58,8 juta setara Rp710 miliar.

- *CSIS melemah Rp 10 (-2.50%) ke level Rp 388*. Direktur Utama PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) yakni Juanda H Sidabutar telah mengundurkan diri dari jabatannya. Menurut keterangan tertulis perseroan Jumat yang ditandatangani Novita, Sekretaris Perusahaan, perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Juanda pada 19 September 2018.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...