google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham AALI | 12 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham AALI | 12 September 2018


AALI: Production improvement started

AALI mencatatkan pendapatan di Jul’18 sebesar Rp1,47 triliun (+13,8% YoY), sehingga membawa pendapatan di 7M18 sebesar Rp10,49 triliun (+6,6% YoY), diatas estimasi (PANS: 65,6%; Cons: 64,3%). Kinerja operasional perusahaan yang baik ini didukung oleh peningkatan volume penjualan CPO dan produk turunan CPO lainnya di Jul’18 sebesar 10,6% YoY menjadi 166 kton, membawa volume penjualan CPO dan produk turunan CPO lainnya di 7M18 sebesar 1,16 juta ton (+17,8% YoY). Meskipun demikian, harga jual rata-rata CPO di 7M18 turun sebesar 6,8% YoY ke Rp7.836/kg (7M17: Rp8.408/kg) meng-offset sebagian peningkatan dari volume penjualan perusahaan. Dari sisi produksi, produksi FFB perusahaan di Jul’18 mengalami peningkatan menjadi 589 kton (+21,8% YoY), didukung oleh cuaca yang baik, sehingga produksi FFB di 7M18 tercatat sebesar 3,22 juta ton (+9,1% YoY). Produksi CPO di Jul’18 juga meningkat menjadi 193 kton (+29,3% YoY), yang didorong oleh meningkatnya pembelian FFB dari pihak eksternal, sehingga produksi CPO di 7M18 tercatat sebesar 1,06 juta ton (+16,4% YoY). Kami memperkirakan produksi akan meningkat di 2H18 akibat faktor seasonality, namun marjin perseroan kami perkirakan masih akan tertekan kedepannya dikarenakan meningkatkannya pembelian FFB dari pihak eksternal dengan marjin yang lebih rendah. Kami masih merekomendasikan HOLD saham AALI dengan target harga Rp13.900, saat ini AALI diperdagangkan pada PER 11,6x di 2019, 4% premium terhadap sektor.

Pendapatan diatas estimasi. AALI mencatatkan pendapatan di Jul’18 sebesar Rp1,47 triliun (+13,8% YoY), sehingga pendapatan di 7M18 sebesar Rp10,49 triliun (+6,6% YoY), diatas estimasi (PANS: 65,6%; Cons: 64,3%). Hal ini didorong oleh peningkatan volume penjualan CPO dan produk turunan CPO lainnya di Jul’18 sebesar 10,6% YoY menjadi 166 kton, membawa volume penjualan CPO dan produk turunan CPO lainnya di 7M18 sebesar 1,16 juta ton (+17,8% YoY). Meskipun demikian, harga jual rata-rata CPO di 7M18 turun 6,8% YoY ke Rp7.836/kg (7M17: Rp8.408/kg) meng-offset peningkatan dari volume penjualan perusahaan. Sementara itu, harga jual rata-rata CPO di Jul’18 juga turun ke Rp7.520/kg (-2,4% YoY; -3,0% MoM).

Volume penjualan CPO meningkat. Volume penjualan CPO di Jul’18 naik 10,9% YoY menjadi 118 kton, sehingga volume penjualan CPO di 7M18 tercatat sebesar 785 kton (+14,3 YoY). Sementara itu, volume penjualan Olein dan RBDPO di Jul’18 tercatat sebesar 22 kton (+21,5% YoY) dan 10 kton (-42,2% YoY), membawa volume penjualan Olein dan RBDPO di 7M18 sebesar 181 kton (+24,8% YoY) dan 112 kton (+21,5% YoY).

Produksi FFB dan CPO meningkat. Produksi FFB perusahaan di Jul’18 meningkat menjadi 589 kton (+21,8% YoY), didukung cuaca yang baik, sehingga produksi FFB di 7M18 tercatat 3,22 juta ton (+9,1% YoY). Produksi CPO di Jul’18 meningkat menjadi 193 kton (+29,3% YoY), didorong oleh meningkatnya pembelian FFB dari pihak eksternal, sehingga produksi CPO di 7M18 tercatat sebesar 1,06 juta ton (+16,4% YoY). Sementara itu, produksi olein dan kernel di Jul’18 tercatat sebesar 26 kton (+1,6% YoY) dan 43 kton (+29,9% YoY), sehingga produksi olein dan kernel di 7M18 tercatat sebesar 177 kton (+10,8% YoY) dan 234 kton (+17,5% YoY). Peningkatan produksi olein didukung oleh rendahnya harga jual rata-rata CPO sebagai raw material dari produk olein.

Replanting mencapai 1.509 ha. Di 7M18, perseroan sudah melakukan aktivitas replanting seluas 1.509 ha, meningkat dari 7M17 yang hanya seluas 628 ha. Peningkatan ini dikarenakan 41,3% dari profil usia perkebunan inti sudah diatas 20 tahun. Di 2018, perseroan menargetkan aktivitas replanting perkebunan inti akan mencapai 5.000 ha, meningkat dari 2017 seluas 3.230 ha. Hal ini diharapkan akan mendukung produksi FFB perkebunan inti perseroan di masa mendatang. Selain itu, perseroan akan membantu melakukan aktivitas replanting pada perkebunan plasma seluas 3.000 ha di 2018.

Panin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit