google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MTDL | 12 September 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham MTDL | 12 September 2018


Kinerja emiten distribusi, solusi, dan konsultasi teknologi informasi PT Metrodata Electronics Tbk. menilai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pajak bagi sejumlah kendaraan elektronik tidak akan berdampak besar pada target keuangan perseroan tahun ini.

Direktur Independen Metrodata Electronics Randy Kartadinata menyampaikan saat in perseroan hanya mengimpor sekitar 20% dari total barang yang dipasarkan. Selain itu, selama ini perseroan telah membayar pajak penghasilan sebesar 7,5%.

“Memang ada beberapa peralatan IT yang dikenai [pajak]. Pajak yang dikenakan pemerintah yaitu PPh22 merupakan pajak impor yang dapat diperhitungkan sebagai pajak badan usaha sehingga di akhir tahun dapat direstitusi,” ungkap Randy di Jakarta, Senin (10/9).

Randy menjelaskan perseroan hanya perlu membayar tambahan sebesar 2,5 persentase poin lagi untuk setiap barang yang perlu diimpor perseroan. Menurutnya, porsi impor perseroan terbilang kecil dibandingkan barang-barang yang didapat perseroan dari perusahaan pemilik merek atau principle yang sudah berada di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, pekan lalu pemerintah merilis daftar impor barang-barang tertentu yang dikenakan pemungutan pajak penghasilan pasal 22 sebesar 10%, yang tertuang dalam beleid Permenkeu yang merupakan perubahan atas rancangan Permenkeu no 34/2017 tentang pemungutan pajak penghasilan pasal 22.

Dalam lampiran beleid tersebut, Kementerian Keuangan merilis 672 daftar impor barang tertentu yang dikenakan pemungutan pajak penghasilan pasal 22 sebesar 10%. Beberapa barang yang dikenakan yaitu laptop termasuk  notebook dan subnotebook, perangkat telepon dengan gagang set tanpa kabel, telepon untuk jaringan seluler dan jaringan tanpa kabel, dan sejumlah alat elektronik lain.

Emiten dengan kode saham MTDL tersebut memiliki enam entitas anak yang bergerak pada berbagai usaha seperti distribusi TIK pada perusahaa dan penjualan produk TIK pada ritel.

Salah satu anak usaha perseroan yaitu PT My Icon Technology memasarkan perangkat elektronik seperti notebook, all in one PC, printer, ponsel pintar, tablet, speaker, headphone, mouse, dan perangkat lainnya.

Karena dapat direstitusi, Randy menyampaikan perseroan akan tetap mempertahankan belanja modal (capex) seperti ketetapan awal, dan tidak mengubah target pencapaian laba bersih perseroan yang dipatok sebesar Rp272,1 miliar pada 2018 atau meningkat 10% dari tahun lalu.

“Margin penjualan kami pada semester II/2018 ini akan tetap. Kalaupun ada kenaikan harga, akan relatif sangat kecil karena saat ini kami masih memaksimalkan penjualan dari inventori,” jelas Randy.

Menurutnya, dengan alasan pengenaan pajak tersebut, perseroan juga belum mempertimbangkan kenaikan harga jual. Jika principle lokal meningkatkan harga karena pelemahan nilai tukar rupiah, perseroan akan segera mendistribusikan kenaikan tersebut pada harga jual di tingkat konsumen.

http://market.bisnis.com/read/20180912/192/837300/mtdl-prediksi-dampak-pengenaan-pajak-impor-tidak-signifikan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr