google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 5 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 5 Oktober 2018


WH Project Outlook 5 Oktober 2018

IHSG ditutup menurun 111,118 poin (-1.89%) menuju level 5756,62 pada perdagangan hari Kamis 4 Oktober 2018.

Terlewati oleh kami, proyeksi menteri keuangan mengenai CAD yang akan 3% dan impor “bengkak” sampai akhir tahun. Dan hasilnya investor asing kembali meninggalkan IHSG dengan nett sell melebihi 1T. Pernyataan ini mungkin dianggap ungkapan kecil dan realistis, namun ketika seorang menteri yang notabene adalah panjang tangan presiden sebagai pemimpin negara memberikan statement negatif maka hal tersebut akan semakin menguatkan investor untuk melarikan dananya. Tentunya pelemahan IHSG kemarin juga tidak lepas dari statement hawkish The Fed mengenai perekonomian negeri Paman Sam tersebut.

KEMBALI KE 5500?

IHSG berhasil menurun menembus support mingguan pada 5770. Window dressing diperkirakan sudah selesai, walaupun masih ada beberapa saham yang mencoba melanjutkan penguatannya.

Jika IHSG kembali ke 5500, hal tersebut merupakan peluang yang sangat bagus untuk kembali membeli saham-saham blue chips. Namun tentunya hal ini bukanlah hal yang diharapkan.
Selama arus dana asing keluar dari pasar modal, dan tidak ada dana lokal yang terlatih untuk menahan IHSG maka penurunan IHSG masih lebih kuat dibanding peluang naiknya. Namun kami masih optimis bulan Oktober ini adalah bulan perubahan arah IHSG.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menurun dalam range 5650 s/d 5800.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PGAS, ELSA, PNLF.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit