google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SIDO | 2 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham SIDO | 2 November 2018

Indo Premier Sekuritas on Sido Muncul (SIDO) 10/24/2018
Strong growth is about to unleash

- PT Industri dan Farmasi Sidomuncul (SIDO) membukukan laba bersih 9M18 sebesar Rp480 miliar (+ 26% yoy), sedikit di atas perkiraan pendapatan kami (80% dari FY18F) tetapi sejalan dengan perkiraan konsensus (75%). Penghasilan yang kuat ini didorong oleh penurunan biaya overhead produksi (-9% yoy) di mana proporsinya terhadap COGS mencapai titik terendah sepanjang waktu yang hanya mencapai 10% dari penjualan (lihat gambar 1) yang memberikan pengurangan COGS (-6%) yoy). Ini mempromosikan margin 9M18 GPM, OPM, dan NPM yang lebih baik diukur pada 51%, 30%, dan 25%, secara berurutan (9M17: 45%, 25%, dan 20%).

- Penjualan 9M18 tercatat sebesar Rp1,9tn (+ 5% yoy) sementara bisnis jamu utama (66% dari penjualan) tumbuh cukup sederhana hingga Rp1,2tn (+ 8% yoy). Di sisi lain, ada sedikit kontraksi dalam bisnis non-herbal (-0,3% yoy, -3% qoq) di mana segmen F & B (Kukubima) penjualannya lebih rendah pada Rp589bn (-2% yoy, - 5% qoq ) yang mengimbangi pertumbuhan dalam bisnis farmasi yang baru lahir (+ 12% yoy, + 17% yoy). Kami mengaitkan kinerja yang layak ini dengan kerumitan yang dihadapi SIDO untuk memenuhi permintaan karena pabrik Semarang yang baru dibangun (dengan kapasitas produksi tiga kali lipat pada 150mn sachet / bulan) belum memberikan efek pada memaksimalkan kehadiran produk di titik-titik penjualan dan potensi penetrasi ke saluran penjualan yang belum tersentuh.

- Valuasi: BUY dengan Tp Rp970


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr