google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBNI | 22 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBNI | 22 November 2018

BNI JANJI TIDAK SEGERA NAIKKAN BUNGA KREDIT RUMAH

IQPlus, (22/11) -  PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk berjanji dalam waktu dekat tidak akan menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia telah naik agresif dalam kurun enam bulan hingga 175 basis poin.

Ditahannya kenaikan suku bunga KPR itu karena permintaan nasabah untuk kredit properti masih lesu, kata Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu.

Perseroan belum melihat kenaikan permintaan riil untuk KPR, sehingga memilih untuk tidak agresif mengeruk keuntungan dari pendapatan bunga dan memilih lebih hati-hati.

"Sekarang ini permintaan riil properti masih rendah, apalagi kalau kita naikkan (suku bunga), mana ada yang mau," kata Kiryanto.

Suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sejak Mei hingga akhir November 2018 ini sudah naik 175 basis poin atau 1,75 persen menjadi enam persen.

Kiryanto mengatakan BNI baru akan menaikkan suku bunga KPR ketika permintaan KPR sudah membaik dan tren kenaikan suku bunga masih terjadi. "Dengan suku bunga rendah, permintaan tipis, (Ada Kenaikan) jika permintaan riil naik dan suku bunga BI juga naik," ucapnya.

Menurut Kiryanto, tidak hanya untuk bunga KPR, namun untuk suku bunga kredit lain, terutama sektor konsumsi, BNI juga masih menahan kenaikan suku bunga.

Oleh karena melambatnya kenaikan suku bunga kredit, ujar Kiryanto, perseroan juga sedang memutar otak untuk memperoleh keuntungan dari pendapatan berbasis komisi (fee based income), bukan selalu dominan dari pendapatan bunga bersih (net interest income).

"jika kita mengacu kepada negara yang sudah maju, sumber pendpatannya bukan lagi hanya mengandalkan bunga, tapi juga komisi. Ke depan, kita juga ingin perbanyak yang komisi," ujar dia.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr