google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 4 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 4 Januari 2019

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 4 Januari 2019*

Tercatat 243 saham menguat dan 185 saham melemah. *IHSG +53.5 poin (+0.86%) ke level 6,274.5*, dan *LQ-45 +10.7 poin (+1.08%) ke level 1,001.6*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.49%
- Mining +3.59%
- Basic-Ind +0.58%
- Misc-Ind -0.02%
- Consumer +0.94%
- Property -0.33%
- Infrastructure +0.17%
- Finance 1.06%
- Trade +0.89%
- Manufacture +0.69%

Investor asing *net buy senilai Rp 393 Miliar*.

*USD/IDR -146.50 poin (-1.02%)* terhadap Rupiah di angka 14,270.

*Saham yang ditutup menguat*

- *BBRI ditutup menguat Rp 40 (+1.10%) ke level Rp 3,660*. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk menyiapkan dana untuk mengakuisisi perusahaan asuransi umum. Untuk aksi korporasi ini, emiten dengan kode saham BBRI tersebut menganggarkan dana Rp 1,5 triliun. Rencana mencaplok asuransi umum ini dijelaskan Suprajarto guna melengkapi bisnis perseroan sebagai penyedia jasa keuangan yang komprehensif. Meski demikian, Suprajarto bilang perseroan belum membidik perusahaan tertentu yang hendak dicaplok.

- *CMPP menguat Rp 22 (+8.33%) ke level Rp 286*. PT Indonesia AirAsia (IAA) yang merupakan anak usaha PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) akan menerbitkan perpetual atau surat berharga bersifat utang senilai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/1), perpetual tersebut dilakukan dengan penandatanganan conditional perpetual capital security purchase agreement pada tanggal 31 Desember antara PT Indonesia AirAsia (IAA) sebagai penerbit dan AirAsia Berhad (AAB) sebagai pemegang efek perpetual.

- *INDY menguat Rp 285 (+18.62%) ke level Rp 1,815*. PT Indika Energy Tbk (INDY) pada tanggal 31 Desember 2018 menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar US$ 75 juta. Penandatanganan ini dilakukan bersama dengan anak usaha, PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Tripatra Engineerung dan Tripatra Pte Ltd sebagai penanggung awal. Pinjaman tersebut akan didapatkan dari ICICI Bank Limited, MUFG Bank Ltd dan PT Bank Mandiri dengan MUFG sebagai agen dan Bank Mandiri sebagai bank rekening dan agen jaminan.

- *JSMR menguat Rp 230 (+5.03%) ke level Rp 4,800*. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kebut pengerjaan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek elevated. Hingga saat ini progres pengerjaan jalan tol layang tersebut sudah mencapai 63%. Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, proyek jalan tol Jakarta-Cikampek elevated akan selesai pada kuartal III-2019. Selain Jakampek yang terus digenjot pengerjaannya, jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) juga diprediksi tahun ini bisa selesai pengerjaannya. JORR 2 adalah jalan tol penghubung Jakarta dengan Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, dan Bekasi.

*Saham yang ditutup melemah*

- *TLKM melemah Rp 30 (-0.80%) ke level Rp 3,710*. PT Telkom Sigma, Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana mengakuisisi 70% saham PT Collega Inti Pratama. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis Telkom Sigma di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi atau information communication technology (ICT) untuk perbankan. PT Collega Inti Pratama merupakan penyedia layanan jasa teknologi perbankan, mencakup penyediaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), pengiriman uang (remittance), hingga layanan multi pembayaran.

- *SMBR melemah Rp 20 (-1.19%) ke level Rp 1,655*. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) terdepan berbasis System Application and Product In Data Processing (SAP) di awal 2019. Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim menjelaskan, setelah dilakukan riset yang lebih mendalam, BUMN yang dipimpinnya memerlukan sebuah sistem ERP yang mampu mengintegrasikan proses bisnis perusahaan yang semakin kompleks

- *WIKA melemah Rp 10 (-0.55%) ke level Rp 1,785*. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melakukan peningkatan modal disetor ke anak usahanya yang dimiliki 97,22% sahamnya yakni PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON). Menurut keterangan perseroan Jumat disebutkan, besarnya tambahan modal perseroan yakni Rp1,08 triliun dimana dalam bentuk tunai sebesar Rp666,09 miliar dan non tunai (inbreng) sebesar Rp414,33 miliar yang telah dilaksanakan pada 31 Desember 2018.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...