google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BMRI | Bisnis Pengelolaan Aset Nasabah Kaya Masih Potensial Langsung ke konten utama

Saham BMRI | Bisnis Pengelolaan Aset Nasabah Kaya Masih Potensial

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan melihat potensi pertumbuhan bisnis wealth management masih besar tahun ini. Terlihat pada awal tahun saja, sebagian bank sudah mencatatkan pertumbuhan di bisnis ini.

Bank Mandiri misalnya, telah mencatatkan realisasi kelolaan aset nasabah tajir sebesar Rp 197 triliun sepanjang Januari- Februari 2019. Pencapaian tersebut tumbuh 4% dibandingkan periode dua bulan pertama tahun lalu, yakni hanya Rp 190 triliun.

Sebagian besar peningkatan tersebut berasal dari hasil penjualan produk Obligasi Ritel Negara selama tahun 2018. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, tahun ini Bank Mandiri menargetkan dana kelolaan wealth management tumbuh menjadi Rp 198 triliun.

Meski per Februari 2018 telah mencapai Rp 197 triliun, namun ada assets under management (AUM) yang akan jatuh tempo sebesar Rp 3 triliun tahun ini sehingga masih ada gap relatif besar. "Oleh karena itu, kami mendorong volume penjualan produk reksadana dan surat berharga," kata Hery, Selasa (5/3).

Bisnis pengelolaan aset nasabah kaya ini ditargetkan dapat memberikan kontribusi pendapatan komisi sebesar Rp 445 miliar atau tumbuh sebesar 13% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp 391 miliar.

Adapun realisasi dana kelolaan Bank BNI selama dua bulan pertama tahun ini belum signifikan. Bank berlogo angka 46 ini menargetkan dana kelolaan tahun 2019 tumbuh Rp 17 triliun dibanding posisi tahun lalu Rp 128,5 triliun. Neny Asriani, GM Divisi Wealth Management Bank BNI mengharapkan bisa meraup komisi Rp 450 miliar dari bisnis ini. "Tahun ini, BNI berencana menerbitkan 26 produk investasi dan bancasurance," ujar Neny.

Sementara Bank Central Asia (BCA) tahun ini menargetkan bisnis ini bisa tumbuh sekitar 20%–30% yoy. Agar mencapai target itu, BCA akan merilis 10 produk investasi maupun asuransi baru tahun ini. Direktur Bank BCA Suwignyo Budiman mengatakan, sepanjang 2018 BCA telah berhasil meraih pendapatan berbasis komisi senilai Rp 500 miliar dari bisnis pengelolaan dana nasabah premium ini.

Sumber : KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal