google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ROTI: On a turning point Langsung ke konten utama

Analisa Saham ROTI: On a turning point

ROTI: On a turning point


ROTI mencatatkan kinerja yang solid di 1Q19 dimana pendapatan bersih bertumbuh sebesar 20,1% YoY (1Q19: Rp792 miliar), inline dengan estimasi (PANS: 25,5%; Cons: 25,0%) didukung oleh perbaikan dari sales return ratio yang turun ke kisaran 13,5% di 1Q19 (1Q18: 25,8%). Kedepannya kami memperkirakan kinerja perusahaan akan bertumbuh solid didukung penurunan sales return ratio dan ekspansi jangkauan area penjualan, serta peningkatan kapasitas produksi yang didukung oleh perbaikan Berdasarkan kinerja yang positif di 1Q19, kami merevisi naik pendapatan - laba bersih di 2019 masing-masing sebesar 2,4% dan 10,3% didukung oleh, 1) penurunan yang signifikan dari sales return ratio yang mampu menopang pertumbuhan penjualan bersih, 2) mampu mempertahankan net cash position yang turut menunjang kinerja bottom line dan pembiayaan ekspansi, dan 3) market share yang tinggi di industri roti produksi masal. Dengan demikian, kami mempertahankan rekomendasi HOLD untuk ROTI dan menaikkan target harga menjadi Rp1.350 (implied PE 37,6x di 2019). Saat ini ROTI diperdagangkan pada PE 36,2x di 2019.
Perbaikan dari sales return ratio menjadi penopang kinerja. ROTI mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 20,1% YoY di 1Q19 (1Q19: Rp792 miliar), inline dengan estimasi (PANS: 25,5%; Cons: 25,0%). Hal ini didukung oleh penurunan yang signifikan dari sales return ratio yang tercatat sebesar 13,5% di 1Q19 (1Q18: 25,8%) seiring dengan penggunaan forecasting tool yang telah diimplementasikan sejak 3Q18. Dengan forecasting tool ini, ROTI dapat memonitor demand produk di setiap wilayah dengan lebih baik dan mengalokasikan persediaan dengan lebih efisien. Sejalan dengan hal ini, kami memperkirakan kedepannya akan dapat turun di kisaran ~10% terhadap total penjualan kotor. Didukung dengan perbaikan sales return ratio kami memperkirakan pendapatan bersih di 2019 dapat bertumbuh sebesar 14,7% YoY dan marjin laba kotor berada stabil di level 53%.
Kerugian dari anak usaha masih membebani bottom line ROTI. Sepanjang 1Q19, anak usaha ROTI yang beoperasi di Filipina masih mencatatkan rugi operasi sebesar Rp17,6 miliar (1Q18: -16,3 miliar). Kami memperkirakan kedepannya kerugian ini masih akan berlanjut seiring dengan peningkatan biaya operasional yang digunakan untuk meningkatkan penetrasi pasar ROTI di Filipina. Meski demikian, dengan posisi neraca yang mencatatkan net cash position, minimnya beban keuangan akan menjadi katalis positif untuk menopang kinerja bottom line dari ROTI. Sejalan dengan hal ini, kami memperkirakan marjin laba bersih akan meningkat ke 6%-7% untuk tahun 2019 dan 2020, sedangkan laba bersih sendiri dapat bertumbuh sebesar 27,1% di 2019.
Memperluas jangkauan ke arah timur Indonesia. Sejalan dengan perkembangan bisnisnya, ROTI turut memperluas coverage area penjualan dengan memperkuat saluran distribusi general trade. Sejalan dengan hal ini, kami memperkirakan kedepannya biaya transportasi akan meningkat di kisaran 15%-20% YoY untuk tahun 2019 dan 2020. Selain itu, ROTI juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menambah lini produksi baru untuk produk baru yaitu Boti dengan membangun pabrik baru di Gresik dan Balikpapan, serta menambah pabrik di Palembang (Palembang extension) di tahun 2019. Manajemen memperkirakan dengan penambahan 3 pabrik baru ini, kapasitas produksi akan meningkat dari 4,5 juta roti per hari menjadi 5 juta roti per hari. Untuk pembangunan pabrik baru tersebut manajemen menganggarkan capex sebesar Rp600 miliar. Untuk tahun 2020 sendiri, ROTI berencana membangun 2 pabrik baru di Lampung dan Kendal. Dengan demikian kami memperkirakan capex untuk tahun 2019 dan 2020 akan cukup tinggi di kisaran Rp600 miliar.
Net cash position mendukung pembiayaan capex. Meskipun ROTI akan berada pada high capex cycle untuk 2019 dan 2020, kami memperkirakan hal ini tidak memberikan dampak negatif terhadap neraca ROTI seiring dengan posisi net cash. Sebagai informasi, pada tahun 2018 ROTI memiliki kas dan setara kas mencpaai Rp1,3 triliun dan mampu menghasilkan arus kas operasi yang positif sebesar Rp242 miliar. Sehingga ekspansi di 2019 dan 2020 akan mampu dibiayai seluruhnya dengan menggunakan kas internal perusahaan.
Mempertahankan rekomendasi HOLD, dengan menaikkan target harga ke Rp1.350. Berdasarkan kinerja yang positif di 1Q19, kami merevisi naik pendapatan - laba bersih di 2019 masing-masing sebesar 2,4% dan 10,3% didukung oleh, 1) penurunan yang signifikan dari sales return ratio yang mampu menopang pertumbuhan penjualan bersih, 2) mampu mempertahankan net cash position yang turut menunjang kinerja bottom line dan pembiayaan ekspansi, dan 3) market share yang tinggi di industri roti produksi masal. Dengan demikian, kami mempertahankan rekomendasi HOLD untuk ROTI dan menaikkan target harga menjadi Rp1.350 (implied PE 37,6x di 2019). Saat ini ROTI diperdagangkan pada PE 36,2x di 2019.

Best Regards,
Panin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d