google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BNGA | Bunga Acuan Terus Turun, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Bank CIMB Niaga Langsung ke konten utama

Saham BNGA | Bunga Acuan Terus Turun, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Bank CIMB Niaga


Tren penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Terlebih secara valuasi, harga saham Bank CIMB Niaga (BNGA) masih murah.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, walau mendapat suntikan tenaga dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-day repo rate (BI 7-DRR), harus diakui, return on equity (ROE) perbankan yang memiliki kode emiten BNGA ini tergolong rendah dibandingkan dengan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 lainnya.

Menurut Suria, return BNGA terhadap equity masih kurang maksimal. Padahal, Bank CIMB Niaga cenderung memiliki modal besar. "Tapi valuasi harga saham BNGA masih murah," kata dia, kemarin.

Dengan BI 7-DRR yang kini berada di level 5%, ada peluang perbankan di tanah air, termasuk Bank CIMB Niaga , menekan cost of fund. Jika biaya berhasil diturunkan, harapannya suku bunga kredit juga berpeluang untuk kembali turun, sehingga bisa memperbaiki permintaan kredit.

Namun, dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, memang permintaan kredit menjadi kendala utama bagi perbankan. Sektor yang biasanya gemar melakukan pinjaman memilih untuk mengerem ekspansi. Lihat saja, sektor perdagangan, pertanian dan industri pengolahan yang saat ini masih lesu.

Tak ayal, kredit saat ini lebih banyak disalurkan ke sektor konstruksi, listrik, gas dan sektor pertambangan. "Tahun ini pertumbuhan kredit tampaknya tidak bakal tinggi, mungkin di kisaran 8%-10%," prediksi Suria.

Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan menambahkan, kinerja CIMB Niaga sebenarnya masih cukup positif. Pada semester pertama, perusahaan ini masih dapat mengerek laba bersih 11,8% secara tahunan jadi Rp 1,98 triliun. ini. Kenaikan tersebut didukung net interest income (NII) yang naik 5,5% menjadi Rp 6,3 triliun.

Rekomendasi saham BNGA

Bahkan, CIMB Niaga sukses menaikkan ROE dari -2,6% di kuartal IV-2019 menjadi 10,1% di kuartal II-2019. Net interest margin (NIM) CIMB Niaga juga naik di level 5,6% atau naik 30 bps secara kuartalan.

Memang untuk saat ini, Bank CIMB Niaga terlihat fokus mengupayakan peningkatan NIM, melalui penyesuaian suku bunga pinjaman di seluruh portofolio pinjaman. CIMB Niaga juga mengurangi pinjaman korporasi dengan modal kerja yang lebih rendah.

Erni menilai, Bank CIMB Niaga berpotensi terus mendapat manfaat dari penurunan suku bunga acuan. NIM juga akan meningkat.

"Kami percaya COF sudah mencapai puncaknya di 2019," tulis Erni dalam risetnya. Karena itu, dia memasang rekomendasi beli saham BNGA dengan target Rp 1.520 per saham.

Sejalan, Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis juga menyarankan beli saham BNGA dengan target harga di Rp 1.525 per saham. Alasannya, kinerja CIMB Niaga di tahun ini dan tahun depan masih stabil. "Kami memperkirakan laba BNGA bisa tumbuh sekitar 8,7% di 2019 dan 9,1% di tahun depan," tutur dia.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...