google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 26 Juni 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 26 Juni 2019

(Baca juga: Pengertian PEG Ratio)

Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan penguatan terbatas, setelah kemarin mampu berbalik arah dengan kenaikan sebesar 0,51 persen ke level 6.320.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, secara teknikal, laju IHSG masih cenderung tertahan pada level Moving Average 5 hari (MA5), setelah berhasil terkonsolidasi di atas MA50. Indikator stochastic memberikan sinyal dead-cross dengan pelemahan yang mengantarkan momentum pada indikator RSI yang mulai menjenuh.
Dia menyebutkan, IHSG masih terus mencoba bertahan di atas 6.300 menuju target bearish trend hingga kisaran 6.400. "Sehingga, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini dengan support-resistance di level 6.254-6.350," kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (26/6).
Diamengatakan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (-0,43 persen), Topix (-0,27 persen), Hang Seng (-1,15 persen) dan Shanghai (-1,04 persen). "Ketegangan geopolitik memanas, pekan ini. Investor terpantau mencari aset yang lebih aman (safe-haven)," ujarnya.
Sementara itu, kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 0,51 persen ke level 6.320. "Indeks sektor pertambangan melonjak hingga 5,12 persen. Langkah China meningkatkan cadangan batubara kualitas tinggi di musim panas menjadi katalis utama," ucap Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, di tengah perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi sebelas saham berikut:
1. PT Bisi International Tbk (BISI)
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
6. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
7. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)
8. PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI)
9. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
10. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
11. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal